Moeldoko Rebut Demokrat, Gatot Nurmantyo 'Perintahkan' Prajurit Kedepankan Etika

- 11 Maret 2021, 20:02 WIB
Gatot Nurmantyo di acara Najwa Shihab memerintahkan prajurit untuk mengepankan etika.  Gatot tanggapi KSP Moeldoko dan kisruh Partai Demokrat.
Gatot Nurmantyo di acara Najwa Shihab memerintahkan prajurit untuk mengepankan etika. Gatot tanggapi KSP Moeldoko dan kisruh Partai Demokrat. /tangkap layar Mata Najwa/PRBogor.com.

Saat ditanya ada keterlibatan mantang panglima TNI, Gatot Nurmantyo menjawab dengan menyampaikan pesan kepada mantan prajurit TNI lain.

“Saya lebih ingin berbicara terdepan, mengajak siapa pun mantan prajurit TNI yang ingin melanjutkan pengabdian melalui bidang politik, mari bersama-sama kita landasinya dengan etika dan kehormatan prajurit. Etika politik yang berkepribadian,” kata Gatot Nurmantyo.

Baca Juga: ARMY Harus Tahu! 7 Informasi Soal Suga di Spesial Ultah ke-28, Termasuk Anti Nonton The Penthouses 2

Gatot Nurmantyo menjelaskan contoh sejumlah senior di masa lalu.

Saat menyelesaikan perselisihan dengan partai politik, mereka tanpa menggunakan kata-kata kasar.

“Seperti yang dicontohkan para senior-senior kami di masa lalu."

"Contohnya di Golkar ada Pak Wiranto, ada Pak Prabowo, ketika perselisihan tidak menggunakan kata-kata yang kasar."

"Mereka mendirikan partai, baru,” tutur Gatot Nurmantyo.

Seperti Wiranto yang mendirikan Partai Hanura, Prabowo Subianto yang mendirikan Partai Gerindra, dan Surya Paloh yang mendirikan Partai NasDem.

“Ini yang harus sama-sama perlu saya sampaikan, bahwa dalam melaksanakan kompetisi, hendaknya tetap mengedepankan kesatria, beretika, dan bermoral."

Halaman:

Editor: Rizki Laelani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah