Juli 2021 Resmi Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah, Ini Syarat yang Wajib Diketahui

- 25 Februari 2021, 11:35 WIB
Ilustrasi guru. Pada Juli 2021, pemerintah merencanakan sekolah tatap muka di saat Pandemi Covid-19.
Ilustrasi guru. Pada Juli 2021, pemerintah merencanakan sekolah tatap muka di saat Pandemi Covid-19. /IRWANSYAH PUTRA/ANTARA FOTO

PR BOGOR - Pemerintah akan memprioritaskan guru dan tenaga pendidik pada jenjang yang lebih muda untuk mendapatkan vaksin terlebih dahulu. Rencana dibuat sebagai persiapan sekolah tatap muka yang bisa dilakukan pada Juli 2021, dengan catatan semua guru selesai divaksin.

Pemerintah merencanakan sekolah tatap muka yang akan dibuka pada Juli 2021 mendatang.

Hal itu menjadi catatan penting untuk menyelesaikan target vaksinasi pada guru di Juni 2021.

Baca Juga: Ikatan Cinta Malam Ini 25 Februari: Mama Sarah datang ke Penjara dan Janjikan Rp500 Juta, Akankah Elsa Bebas?

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim mengatakan, tenaga pendidikan menjadi prioritas untuk vaksinasi. Hal ini bagian penting agar para peserta didik bisa kembali sekolah tatap muka secara aman.

Untuk program vaksinasi ini ditargetkan 5 juta guru dan tenaga pendidikan pada Rabu kemarin.

“Harapan kita kalau vaksinasi bisa selesai Juni. Sedangkan Juli itu kan tahun ajaran baru, berarti tahun ajaran baru 2021, Insya Allah sekolah sudah bisa tatap muka,” kata Menteri Nadiem dalam konferensi pers di Jakarta pada Kamis, 25 Februari 2021.

Baca Juga: Kantor Gubernur Jateng Hanya Tergenang, Politisi PSI Puji Kinerja Ganjar Pranowo

Meski optimistis Juli bisa digelar sekolah tatap muka, namun pemerintah tetap mengingatkan agara menjaga prtokol kesehatan.

Dia mengatakan, pada saat kelas tatap muka, tidak semua murid bisa melakukan pembelajaran secara bersamaan.

“Mungkin bukan 100 persen kapasitas. Paling tidak, dua sampai tiga kali seminggu atau dengan sistem rotasi,” ujar dia.

Baca Juga: Hati-hati Sindikit Curanmor di Bogor Sering Beraksi Pukul 02.00 hingga 05.00 WIB, 9 Tersangka Diciduk

Lebih lanjut, Menteri Nadiem mengatakan peserta didik yang lebih muda lebih sulit melaksanakan sistem pembelajaran jarak jauh.

Sebagai informasi, pandemi Covid-19 telah menyebabkan 68 juta peserta didik pada 646 ribu satuan pendidikan belajar dari rumah.

Namun sejak Januari 2021, pemerintah mulai mengizinkan sekolah tatap muka.

Hal itu bertujuan untuk menjaga area yang memiliki risiko penularan rendah, namun dengan kapasitas yang dibatasi.***

Editor: Rizki Laelani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah