Anies Pamer Jakarta Keluar dari 10 Besar Kota Termacet, Ferdinand: Bukan karena Kinerja, Tapi Covid-19

- 11 Februari 2021, 15:21 WIB
Ferdinand Hutahaean (kanan) turut mengomentari Anies Baswedan (kiri) yang menyinggung soal kemacetan Jakarta yang berkurang. /Kolase foto dari Instagram @aniesbaswedan dan @ferdinand_hutahaean
Ferdinand Hutahaean (kanan) turut mengomentari Anies Baswedan (kiri) yang menyinggung soal kemacetan Jakarta yang berkurang. /Kolase foto dari Instagram @aniesbaswedan dan @ferdinand_hutahaean /

PR BOGOR - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyampaikan pencapaian DKI Jakarta berhasil keluar dari 10 besar kota termacet di dunia.

Hal tersebut dia sampaikan di depan Presiden Joko Widodo dan beberapa pejabat negara lainnya di Istana Negara, Selasa, 9 Februari 2021.

"Izinkan kami juga melaporkan bahwa Jakarta pada tahun 2020 ini keluar dari daftar 10 besar kota termacet di dunia," kata Anies dalam sambutan puncak Hari Pers Nasional di Istana Negara.

Baca Juga: Jokowi Minta Masyarakat Aktif Kritik Pemerintah, Rocky Gerung: Setelah Ngomong, Kebebasannya Diambil

Anies mengatakan, biasanya semua orang ingin masuk dalam daftar sepuluh besar, tetapi berbeda urusannya dengan urutan tingkat kemacetan yang justru banyak ingin keluar dari angka 10 besar.

Menanggapi hal tersebut, mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean turut mengomentari Anies Baswedan yang menyampaikan secara langsung di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal kemacetan di Jakarta.

Namun, Ferdinand Hutahaean menyebut bahwa angka kemacetan di Jakarta menurun akibat Covid-19 mewabah dan PSBB diberlakukan di Jakarta.

Baca Juga: Santap Kuliner Khas Imlek, Ini Tips Makan Enak Plus Bisa Cegah Kolesterol

"Januari kasus Covid-19 belum ditemukan, aktivitas Jakarta masih berjalan normal. Kemacetan sempat melonjak di angka 61 persen pada Februari 2020," kata Ferdinand Hutahaean seperti dikutip PRBogor.com dari Twitter-nya pada Kamis, 11 Februari 2021.

"Pada Maret, April kemacetan menurun tajam setelah Covid-19 dan PSBB," ujar Ferdinand Hutahaean.

Oleh karena itu Ferdinand Hutahaean menyimpulkan bahwa kemacetan Jakarta berkurang bukan hasil dari kinerja Anies namun karena Covid-19.

Baca Juga: Cuitan Novel Baswedan ke Polisi Soal Mendiang Ustadz Maaher 'Ditarget', Kader PDIP Siap-siap Bikin Laporan

"Jadi macet berkurang bukan karena kinerja tapi karena Covid-19," ucapnya.

Diketahui sebelumnya, Provinsi DKI Jakarta kini keluar dari urutan 10 besar kota termacet di dunia berdasarkan penilaian lembaga TomTom Traffic Index.

TomTom menempatkan DKI Jakarta di urutan ke-31 dari 216 kota besar di dunia.

Baca Juga: Jokowi Sebut Ada Warga Sudah Tak Mampu Beli Masker, Pemda Wajib Bagi-bagi Gratis

Hasil penilaian dari TomTom tersebut diunggah Pemprov DKI melalui akun resmi Instagram Pemprov DKI Jakarta.***

Editor: Yuni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah