Uji Coba GeNose C19 Dilakukan di Stasiun Pasar Senen, Segini Tarif yang Dibanderol untuk Satu Kali Tes

- 3 Februari 2021, 13:07 WIB
Petugas mengoperasikan alat deteksi dini Covid-19 bernama GeNose C19 di Gedung Binagraha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 4 Januari 2021.
Petugas mengoperasikan alat deteksi dini Covid-19 bernama GeNose C19 di Gedung Binagraha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 4 Januari 2021. /ANTARA/SIGID KURNIAWAN

PR BOGOR - Uji coba alat pendeteksi Covid-19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM), GeNose C19 dilakukan pada Rabu, 3 Februari 2021 hari ini.

PT KAI akan memberlakukan tahap awal penyediaan layanan menggunakan GeNose C19 di dua stasiun, yakni Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Yogyakarta.

Saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jakarta pada hari ini, Vice President Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan tarif uji coba GeNose ini hanya dibanderol seharga Rp20.000/

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Drama Korea True Beauty Episode 15: Akankah Han Seo Jun Ungkapkan Perasaannya ke Ju Kyung?

"Tarif yang dikenakan pada saat uji coba atau pre launching ini adalah Rp20.000," katanya sebagaimana dikutip PRBogor.com dari Antara.

Joni Martinus menyatakan pihaknya sudah siap untuk penyediaan layanan di sejumlah stasiun kereta api.

Hal ini tentunya karena ia mendukung langkah pemerintah dalam menghadirkan layanan kereta api yang bebas Covid-19.

Dikatakan Joni, penyediaan layanan pemeriksaan GeNose C19 merupakan Sinergi BUMN dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia melalui anak usahanya yaitu Rajawali Nusindo.

Baca Juga: Parah! Pria Durjana Pekerjakan 36 Siswi SMP dan SMA jadi PSK, Ini Kode Kunci Kosan dan Langsung Dilayani

Sebelumnya, PT KAI juga telah melakukan kerja sama dalam penyediaan rapid test antibodi dan rapid test antigen.

"Dengan adanya layanan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun akan semakin memperkuat deteksi dini Covid-19 sehingga lebih mempercepat pencegahan penularan Covid-19 dan menjadikan moda transportasi Kereta Api yang makin nyaman aman dan sehat," tuturnya.

Dalam peninjauan tahap uji coba GeNose C19, turut hadir pula Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Riset dan Teknologi atau Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro.

Baca Juga: Sri Mulyani Bebaskan Pajak untuk Karyawan dengan Penghasilan Bruto Setahun di Bawah Rp200 Juta

Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan pengadaan layanan GeNose C19 bisa menjadi opsi bagi masyarakat untuk melakukan tes pemeriksaan Covid-19.

"Alhamdulillah uji coba berjalan baik hari ini. Semoga di tanggal 5 Februari nanti penerapannya juga bisa berjalan baik dan lancar. Kelebihan pemeriksaan GeNose C19 ini selain murah, tidak sakit untuk digunakan, dan ini juga buatan Indonesia,” kata Menhub Budi Karya Sumadi.

Sementara itu, Menristek atau Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro menyebut penggunaan GeNose C19 nantinya akan semakin akurat.

Baca Juga: Ternyata Sedang Hamil Muda, Polisi Ungkap Hasil Tes Kejiwaan Tersangka Kasus Mesum di Halte Bus Senen

Meski begitu, ia menegaskan jika alat buatan UGM itu hanya sebagai alat penyaringan (screening), bukan pengganti tes PCR.

"GeNose C19 sudah diuji validasinya dengan 2.000 sampel dan akurasinya sudah 90 persen. Semakin banyak dipakai alat ini akan semakin akurat karena akan selalu di-update oleh tim dari UGM,” ujar Bambang.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x