PR BOGOR- Pasukan Khusus Korps Marinir TNI AL Detasemen Jalamangkara (Denjaka) menemukan puing-puing diduga bagian dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Selain puing-puing, tim penyelam juga menemukan pakaian, mukena, kabel, hingga aviator breath oxygen. Barang temuan itu kemudian dikumpulkan di KRI Thiptadi-381.
Berdasarkan akun Instagram TNI AL, @korps_marinir_tni_al, menemukan serpihan besar badan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di antara Pulau Laki dan Pulau Lacang, perairan Kepulauan Seribu pada Minggu 10 Januari 2021.
Baca Juga: Kapten Afwan Ternyata Tetangga Bupati Ade Yasin: Mudah-muhan dalam Kondisi Baik, Ada Mukjizat Allah
Temuan tersebut didapat pada pukul 09.30 WIB, dan diduga serpihan besar badan pesawat berupa plat besi berukuran panjang kurang lebih tiga meter itu ditemukan di kedalaman 16 meter.
Penemuan serpihan besar badan pesawat Sriwijaya Air SJ 128 tersebut langsung disaksikan oleh Komandan Korps Marinir, Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono, M.Tr (Han), Asop Dankormar, Kolonel Marinir Ahmad Fajar, Asop Danpasmar 1, Kolonel Danuri, dan Koorsmin Dankormar, Letkol Marinir Bambang.
Serpihan besar badan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 akan diserahkan dan dikumpulkan di Posko SAR Terpadu di JICT II Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca Juga: Aktifitas Terus Meningkat, Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 600 Meter
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dinyatakan jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu, 9 Januari 2021. Insiden itu terjadi saat pesawat terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng menuju Pontianak, Kalimantan Barat.
Tim gabungan dari TNI, Polri, Basarnas dan sejumlah instansi pemerintah sedang melakukan pencarian di sekitar perairan Kepulauan Seribu.
Editor: Yuni
Sumber: TNI AL