Berikut Profil Singkat Abu Bakar Baasyir, Mantan Terpidana Terorisme yang Memiliki Keturunan Arab

- 8 Januari 2021, 14:27 WIB
Mantan narapidana terorisme, Abu Bakar Ba'asyir meninggalkan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sekitar pukul 5.21 WIB.
Mantan narapidana terorisme, Abu Bakar Ba'asyir meninggalkan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sekitar pukul 5.21 WIB. /ANTARA/Yulius Satria Wijaya

Ia dikenal dengan panggilan Ustadz Abu atau Abdus Somad. Abu Bakar Baasyir lahir di Jombang, Jawa Timur pada 17 Agustus 1938.

Kini mantan nara pidana kasus terorisme tersebut berusia 82 tahun saat kembali menghirup udara bebas di luar jeruji besi.

Abu Bakar Ba'asyir juga merupakan pemimpin Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), ia juga merupakan pendiri pondok pesantren Islam Al Mu'min.

Sebagai seorang da'i atau pendakwah, Abu Bakar Baasyir diketahui penganut islam garis keras.

Baca Juga: Sindir Aksi Blusukan Mensos Risma di Jalan Elite Ibu Kota, Rocky Gerung: Ada Tontonan Drama Korea

Perjalanan hidup Abu Bakar Baasyir kerap dituding mempunyai hubungan erat dengan jaringan terorisme.

Tahun 1983 Abu Bakar Baasyir dan rekan sesama pendiri pondok Al Mu'min, Abdullah Sungkar ditangkap lantaran tudingan ajaran pondok pesantren yang menolak Pancasila.

Kemudian, Abu Bakar Baasyir juga disebut-sebut membentuk gerakan islam radikal yang dinamakan Jamaah Islamiyah (JI).

Organisasi islam ini yang diduga ada hubungan dengan Al-Qaeda.

Perjalanan Ba'asyir keluar-masuk penjara berlanjut hingga tahun 2002 ketika ia dinyatakan bersalah karena terlibat dalam serangan Bom Bali 2002.

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x