Namun, karena sejumlah alasan Said Didu menghapusnya pada Selasa malam, 22 Desember 2020.
Dalam cuitan Said Didu yang telah dihapusnya, ia mengucapkan bahwa penunjukan Yaqut Cholil Qoumas yang akrab disapa Gus Yaqut sebagai Menteri Agama (Menag) oleh Presiden Jokowi bertujuan untuk menakut-nakuti kelompok Islam tertentu di Indonesia.
"Terima kasih atas penjelasan mas Qodari. Akhirnya kami tahu bahwa bapak presiden inginkan Menag untuk menggebuk Islam. Sekali lagi terima kasih," ujar Said Didu.
Akhirnya ada yg melaporkan juga dugaan ujaran kebencian dan hinaan thd penguasa yg dilakukan oleh pemilik akun twitter @msaid_didu
Konten cuitan SD ini seolah2 penguasa benci banget sama Islam. Sementara mulai dari presiden sampai mayoritas menterinya adl umat Islam. pic.twitter.com/Wx5Y3hlUiu— Husin Alwi (@HusinShihab) December 23, 2020
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, Gemini, Capricorn, Aquarius, dan Pisces Hari Ini, 24 Desember 2020
Namun sehari setelah cuitan kontroversialnya tersebut tersiar di media sosial Twitter.
Tepat hari ini, Rabu, 23 Desember 2020, ia dilaporkan ke polisi atas perkara kebencian atau permusuhan individu dan atau antargolongan (SARA) serta kejahatan terhadap penguasa umum.
Menyikapi laporan tersebut, Habib Husin mengaku lega karena pada akhirnya ada juga yang melaporkan cuitan kontroversial Said Didu yang telah dihapusnya.
"Akhirnya ada yg melaporkan juga dugaan ujaran kebencian dan hinaan terhadap penguasa yang dilakukan oleh pemilik akun twitter @msaid_didu," ujar Habib Husin.
Habib Husin menilai cuitan Said Didu tersebut memberikan kesan seolah-olah Jokowi sangat membenci Islam, padahal kenyataannya mulai dari presiden hingga para menterinya mayoritas beragama Islam.