PR BOGOR - Presiden Jokowi akhirnya menanggapi 6 anggota Laskar FPI yang meninggal dalam insiden bentrokan bersama kepolisian, pada Senin, 7 Desember 2020, dini hari.
Menganai meninggalnya 6 Laskar FPI, Presiden Jokowi menegaskan hukum harus dipatuhi dan ditegakkan.
Presiden Jokowi menanggapi kasus meninggalnya 6 anggota Laskar FPI dan juga 4 warga Sigi, Sulawesi Tengah yang tewas dalam pembantaian oleh teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) usai berolah raga di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu pagi.
Baca Juga: 7 Cara Alami Menghilangkan Jerawat ala Wanita Korea, Nomor 2, 6, dan 7 Mudah dan Gampang Ditemukan
Baca Juga: Polri Ungkap Alasan Habib Rizieq Shihab Ditahan 20 Hari: Biar Tak Lari, Tidak Hilangkan Barang Bukti
Baca Juga: Soal Vaksin Covid-19 Sinovac, DPR: Biarkan Pejabat Tinggi Dulu yang Divaksin, Biar Tak Ada Polemik
Jokowi mengingatkan kalau Inodnesia negara hukum sehingga aparat sudah menjadi keharusan bagi aparat untuk bertindak adil.
Menurutnya, aparat hukum dilindungi hukum dalam menjalani tugasnya.
"Saya tegaskan bahwa Indonesia adalah negara hukum. Hukum harus dipatuhi dan ditegakkan untuk melindungi kepentingan masyarakat, melindungi kepentingan bangsa dan negara. Sudah merupakan kewajiban aparat penegak hukum untuk menegakkan hukum secara tegas dan adil. Aparat hukum dilindungi oleh hukum dalam menjalankan tugasnya," ujar Presiden Jokowi melansir dari Antara News, Minggu, 13 Desember 2020.