PR BOGOR – Polda Metro Jaya mengingatkan masyarakat untuk lebih hati-hati menyaring informasi, tentang kebeneran informasi soal penembakan 6 orang pengikut Habib Riizeq Shihab.
Polda Metro Jaya mengingatkan, bila masyarakat menemukan informasi yang berseliweran soal 6 pengikut Habib Riizeq Shihab yang ditembak mati.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Yusri Yunus meminta masyarakat untuk bisa mengecek terlebih dahulu terkait kebenaran informasi yang mereka baca mengenai 6 pengikut Habib Rizieq Shihab yang ditembak mati polisi.
Baca Juga: Sinopsis Film Sicario Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV: Aksi Agen FBI Memburu Gembong Narkoba
Baca Juga: ARMY harus Tahu! Berikut Resolusi BTS di Tahun 2021, Mulai dari GRAMMY hingga Tur Keliling Dunia
Baca Juga: Sinopsis Film The Expendables 3 Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini: Aksi Pertempuran Antar Anggota
Pihak kepolisian kata dia akan menindak siapapun yang menyebarkan berita hoaks atau tidak benar terkait bentrokan antara kepolisian dengan Laskar Khusus FPI yang menewskan 6 pengikut Habib Rizieq Shihab.
"Jangan mengeluarkan berita-berita bohong, itu bisa dipidana nanti," tegas Kombes Pol. Yusri Yunus, sebagaimana melansir Tribrata News, Rabu, 9 Desember 2020.
Yusri Yunus menuturkan, polisi tidak ada akan gentar bagi siapapun yang menyampaikan berita tidak benar bisa dipidana.
Baca Juga: 21 Kumpulan Ucapan Hari Hak Asasi Manusia 2020, Cocok untuk Status Instagram, Facebook, dan WA
Baca Juga: Sebut Rezim Jokowi Ini Sangat Zalim, Amien Rais Tegas Ingatkan: Masih Ada Waktu untuk Bertobat
Baca Juga: Dirkrimum PMJ: Kalau Ingin Pengajian, Kenapa Menyerang Mobil Polri, Kita Tak Lakukan Apapun
Terlebih mengenai senjata milik pengikut Habib Rizieq Shihab yang jelas-jelas disebutnya polisi memiliki bukti.
“Ada yang bilang mereka tidak mungkin bawa senjata, tapi kami punya bukti tentang hal itu,” ungkapnya.
Kombes Pol. Yusri Yunus menjelaskan, pihaknya mengantongi bukti terkait pemilik senjata api tersebut.
Baca Juga: ARMY dan BLINK harus Bangga! BTS dan BLACKPINK Berhasil Masuk 'Top 50 Album Terbaik 2020' Billboard
Baca Juga: Pilkada 2020, Tertangkap Basah Gencarkan 'Serangan Fajar' Seorang IRT dan Kepala Sekolah Diamankan
Baca Juga: Raih Penghargaan di MAMA 2020 Wakili Indonesia, Yovie Widianto: Hadiah Terindah Akhir Tahun
Walalupun tidak menyebutkan identitasnya, namun dia memberikan petunjuk kalau senjata api tersebut milik seorang anggota FPI yang meninggal dunia dalam bentrokan Senin kemarin.
"Saya pertegas di sini bahwa senjata api kepemilikan pelaku yang melakukan penyerangan nanti kita akan kami jelaskan lagi. Ini sedang dikumpulkan investigasi, nanti akan disampaikan kalau sudah lengkap semuanya kepada seluruh teman-teman media yang ada," tutup Kabid Humas Polda Metro Jaya.***