Sejarah Hari Guru Nasional Besok, Kenapa Disebut Pahlawan Tanpa Tanda Jasa?

- 24 November 2020, 06:50 WIB
Logo hari guru nasional 2020./
Logo hari guru nasional 2020./ / Dok. Kemendikbud/

PR BOGOR - Hari Guru Nasional (HGN) selalu diperingati setiap tanggal 25 November setiap tahunnya di Indonesia.

Peringatan HGN dirayakan bersamaan dengan hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Biasanya perayaannya dilakukan dalam bentuk upacara peringatan di sekolah-sekolah dan pemberian tanda jasa bagi guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah.

Baca Juga: Update Data Covid-19 di Indonesia 23 November 2020, Jawa Barat Pasien Sembuh Bertambah 1.013 Orang

Baca Juga: Update Harga Emas Hari Ini 24 November 2020, Antam Turun Jadi Rp1.962.000 per 2 gram

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn dan Virgo Hari ini 24 November 2020: Kesehatan, Keuangan hingga Percintaan

Seorang guru dianggap sebagai pahlawan tanpa tanda jasa di Indonesia, mengapa? Mari menilik sejarahnya, dilansir dari Bone.go.id:

Sejarah Peringatan Hari Guru Nasional

Hari Guru Nasional ditetapkan Presiden Soeharto pada tanggal 25 November 1994, dengan sebuah Keputusan Presiden, yaitu Kepres Nomor 78 tahun 1994 tentang Hari Guru Nasional.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer dan Libra Hari Ini 24 November 2020: Kesehatan, Keuangan sampai Percintaan

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius, Taurus, dan Gemini Hari Ini 24 November 2020: dari Karier hingga Percintaan

Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces, Aries dan Gemini 24 November 2020, mulai Asmara, Kesehatan hingga Keuangan

Sejarah Hari Guru di Indonesia berawal dari adanya Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB).

PGHB merupakan organisasi perjuangan para guru pribumi pada masa pemerintahan Hindia Belanda yang berdiri pada tahun 1912. Yang mana para anggotanya berasal dari latar pendidikan yang berbeda-beda.

Pada umumnya, anggota yang tergabung dalam PGHB bertugas di sekolah desa serta sekolah rakyat. Akan tetapi, tidak mudah bagi PGHB untuk memperjuangkan nasib para anggotanya yang memiliki pangkat, status sosial, dan latar belakang pendidikan yang berbeda.

Baca Juga: Berikut Fakta-fakta Menarik Zodiak Cancer yang Jarang Diketahui, Jaminan Memiliki Teman Seumur Hidup

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo 24 November 2020: Mulai dari Pekerjaan, Asmara hingga Kesehatan

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio dan Sagitarius 24 November 2020: Pekerjaan, Asmara hingga Kesehatan

Para guru tersebut selalu berusaha dalam memperjuangkan persamaan hak dan posisi mereka terhadap Pemerintah Hindia Belanda.

Perjuangan mereka menghasilkan Kepala HIS, yang dulu selalu dijabat oleh orang Belanda, satu per satu pindah dan dijabat oleh orang Indonesia.

Perjuangan para guru pun semakin berkobar dan memuncak pada kesadaran dan cita-cita kemerdekaan.

Mereka tidak melulu perjuangan perbaikan nasib dan kesamaan hak dan posisi dengan Belanda. Tetapi, perjuangan mereka telah memuncak menjadi perjuangan nasional dengan teriakan ‘merdeka’.

Pada tahun 1932, Persatuan Guru Hindia Belanda diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Perubahan nama tersebut membuat pihak Belanda terkejut, karena kata “Indonesia” yang mencerminkan semangat kebangsaan yang tidak disukai oleh Pemerintah Hindia Belanda.

Sementara itu, kata “Indonesia” sangat didambakan oleh guru dan bangsa Indonesia. Pada masa pendudukan Jepang, segala organisasi dilarang termasuk Persatuan Guru Indonesia. Sekolah ditutup dan Persatuan Guru Indonesia tidak dapat lagi melakukan aktivitas.

Dibentuknya PGRI

Pasca kemerdekaan Indonesia, semangat Proklamasi 17 Agustus 1945 menjiwai pelaksanaan Kongres Guru Indonesia pada tanggal 24–25 November 1945 di Surakarta.

Melalui kongres tersebut, seluruh organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan seperti pendidikan, agama, dan sebagainya sepakat dihapuskan.

Mereka bersepakat untuk membentuk Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada tanggal 25 November 1945.

Semangat perjuangan para guru bahkan tetap terlihat di tengah pemboman oleh tentara Inggris atas studio RRI Surakarta.

Sejak Kongres tersebut, semua guru Indonesia menyatakan bersatu di dalam wadah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), dan Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November. ***

Editor: Aldi Sultan

Sumber: bone.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x