MPR RI: Jangan Sampai Ada Pemahaman Keliru Soal Vaksin Covid-19, Ingat Itu Bukan untuk Bunuh Virus

16 Oktober 2020, 20:01 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 /Pixabay

PR BOGOR - Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat menilai, adanya pemahaman yang keliru terhadap masyarakat perihal vaksin Covid-19 yang dianggap dapat membunuh virus harus segera diluruskan.

Kehadiran vaksin jangan sampai mempengaruhi tingkat kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan yang sudah disampaikan pemerintah.

"Persepsi keliru bahwa kehadiran vaksin dalam waktu dekat bisa membunuh virus jangan membuat masyarakat justru menjadi terlena dalam penerapan protokol kesehatan," ujar Lestari Moerdijat dilansir Pikiranrakyat-bogor.com, dari Antara News, Jumat, 16 Oktober 2020.

Baca Juga: Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo: Tingkatkan Iman dan Takwa dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 Ini

Menurut Lestari Moerdijat, vaksin ini bukan merupakan satu-satunya obat pembunuh Covid-19 melainkan berfungsi untuk meningkatkan antibodi manusia agar tidak tertular Covid-19.

Mengutip dari survei Badan Pusat Statistik (BPS) per September lalu bahwa dari sebanyak 90.967 responden yang telah disurvei BPS, kata dia, tingkat kepatuhan responden atau masyarakat dalam menggunakan masker saat berada di luar rumah hanya mencapai angka 91,98 persen saja.

"Pada survei yang dilakukan secara daring pada 7-14 September 2020, tingkat kepatuhan responden dalam menjaga jarak dan mencuci tangan masing-masing berada di angka 73,54 persen dan 75,38 persen," tutur Lestari.

Baca Juga: Hari Cuci Tangan Sedunia, Kala Pandemi Covid-19 Ini Ternyata Warga Bogor Masih Abai Cuci Tangan

"Artinya masih ada 22-25 persen masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan, khususnya dalam menjaga jarak dan mencuci tangan," ujarnya.

Lebih lanjut, Lestari menjelaskan masih banyak sekali persentase masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan dan ini sangat berpotensi sekali menciptakan sumber-sumber penularan baru terjadinya penyebaran Covid-19.

Selain itu, kondisi masyarakat saat ini merupakan tantangan tersendiri bagi para pemangku kepentingan dalam pengendalian Covid-19 di Indonesia menjelang penerapan vaksin Covid-19 kepada masyarakat.

Baca Juga: Film Pelukis Hantu Tayang Mulai Hari Ini di Disney+ Hotstar, Berikut Sinopsisnya

Ia juga khawatir terhadap persepsi masyarakat yang salah tentang berita kehadiran vaksin Covid-19 di Indonesia bahwa vaksin akan menambah jumlah orang yang tidak peduli terhadap protokol kesehatan ini .

Publik harus diberikan pemahaman lebih tentang keberadaan vaksin yang akan lebih ampuh mencegah penularan bila dibarengi dengan mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker saat keluar rumah dan keadaan sakit, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, dan serta menjaga jarak.

Penemuan vaksin itu sangat penting tetapi akan jauh lebih ampuh menekan Covid-19 jika dibarengi dengan disiplin mematuhi protokol kesehatan yang ada.

Baca Juga: Proses Pra Nikah hingga Pernikahan Sempat Diundur, Nikita Willy Menangis Bahagia usai Akad Nikah

"Perlu kerja sama semua pihak untuk menyadarkan masyarakat agar tidak terlena oleh berbagai informasi mengenai penemuan vaksin, termasuk Vaksin Merah Putih yang dikembangkan di Indonesia," ujarnya.***

Editor: Amir Faisol

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler