PR BOGOR - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengatakan PT Bio Farma telah diakui kemampuannya dalam memproduksi vaksin Covid-19.
Menurutnya, PT Bio Farma telah diakui oleh Lembaga Internasional, seperti Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI).
Erick Thohir menjelaskan jika Bio Farma dipandang memiliki kualitas dunia dan penelitian medis yang dipercaya.
Baca Juga: Rumah Makan Sate di Puncak Gadog Bogor Dilahap si Jago Merah, Kerugian Ditaksir Capai Rp250 Juta
Selanjutnya Erick Thohir yakin soal produksi vaksin yang bisa dilakukan oleh Bio Farma nantinya.
"Kita mempunyai yang kualitas dunia yaitu Bio Farma kita mempunyai medical research yang juga dipercayakan kualitas dan kapabilitas produksi kita," kata Erick Thohir, Kamis, 15 Oktober 2020.
Dia menuturkan, PT BioFarma akan menjadi mitra yang strategis bagi para perusahaan farmasi dunia dalam memproduksi vaksin tersebut.
Baca Juga: Menduduki Posisi Pertama Perempuan yang Dikagumi Masyarakat Indonesia, Begini 4 Fakta Najwa Shihab
Selain itu, PT Bio Farma harus segera bersiap untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan farmasi global dan memproduksi vaksin Covid-19 berskala besar.
"Nantinya Bio Farma akan bekerja sama dengan AstraZeneca, karena Indonesia telah menjalin kerja sama pengadaan vaksin Covid-19 dengan perusahaan farmasi asal Inggris itu," ujarnya, sebagaimana yang dilansir dari RRI, Kamis, 15 Oktober 2020.
Dia mengungkapkan, kerja sama dengan AstraZeneca merupakan sesuatu yang diharapkan terjadi pada Indonesia.
Baca Juga: Barron Trump Sempat Dinyatakan Positif Covid-19, Melania Trump 'Untungnya Dia Remaja yang Kuat'
Diketahui, PT Bio Farma telah memastikan harga vaksin Covid-19 di Indonesia tidak akan memberatkan pemerintah Indonesia.
Dikatakan, kisaran harga vaksin-Covid-19 berkisar Rp200.000 saja.
"Intinya, Bio Farma berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah menghadirkan vaksin Covid-19 dengan harga yang terjangkau untuk memberi perlindungan bagi penduduk Indonesia," ujar Direktur PT Bio Farma.***