Mau Buka Puasa tapi Masih di dalam KRL, MRT, atau TJ? Tenang, Ini Aturan Berbuka Puasa di Transportasi Umum

14 Maret 2024, 17:00 WIB
Ilustrasi berbuka puasa di dalam KRL Commuter Line. /Foto: Twitter.com/margianta/

PEMBRITA BOGOR - Transportasi umum di Jakarta dan sekitarnya umumkan aturan baru terkait aktivitas membatalkan puasa selama bulan Ramadan 2024. Mulai dari KRL, MRT, LRT, hingga TransJakarta, semua memiliki ketentuan khusus yang harus diikuti oleh pengguna selama bulan suci ini.

KAI Commuter menawarkan water station atau dispenser berisi air minum gratis bagi penumpang yang menjalankan ibadah puasa di beberapa stasiun.

Adapun stasiun KAI Commuter yang menyediakan water station di antaranya yaitu Stasiun Juanda, Stasiun Jakarta Kota, Stasiun Manggarai, Stasiun Tanah Abang, dan Stasiun Bekasi.

KRL yang jadi salah satu moda transportasi yang banyak digunakan menerapkan aturan yang membolehkan penumpang buka puasa dengan makan dan minum di dalam gerbong KRL.

Dikutip dari akun Instagram @jalur5, penumpang disarankan untuk membawa makanan dan minuman ringan yang tidak berbau menyengat agar tetap menjaga kebersihan.

Petugas juga memberikan informasi tentang waktu berbuka puasa, di mana penumpang diberi waktu satu jam untuk membatalkan puasanya.

Bagaimana Ketentuan Buka Puasa di MRT, LRT, dan TransJakarta?

Ilustrasi MRT Jakarta saat waktu berbuka puasa tiba. /Foto: Instagram.com/@mrtjkt

MRT Jakarta, melalui akun Instagram resminya, memberikan petunjuk bagi penumpang yang berpuasa untuk menghabiskan kurma dan air minum dalam tumbler.

Meskipun ada larangan terhadap makanan berat seperti nasi, penumpang diberi waktu sepuluh menit setelah adzan maghrib untuk memakan makanan ringan dan minum air mineral.

KAI juga memberlakukan aturan khusus di LRT dengan memberikan takjil gratis di beberapa stasiun tertentu.

Pengguna LRT yang berpuasa hanya diizinkan untuk berbuka dengan makanan dan minuman ringan, sejalan dengan aturan yang berlaku di transportasi umum lainnya.

Berbeda dengan LRT Jakarta yang memberi maksimal 10 menit penumpang untuk berbuka, LRT Jabodebek rute Dukuh Atas-Cibubur dan Dukuh Atas-Bekasi memberi waktu 60 menit penumpang membatalkan puasanya di dalam kereta yang sedang berjalan maupun di stasiun.

Di sisi lain, TransJakarta juga memberikan kemudahan bagi penumpangnya yang sedang berpuasa. Penumpang diperbolehkan membatalkan puasa dengan minum, kurma, dan makanan ringan di dalam bus.

Baca Juga: TransJakarta Operasikan 52 Bus Listrik untuk Bantu Pemprov Kurangi Polusi Udara Jakarta

Setelah berbuka puasa di dalam bus, penumpang harus menjaga kebersihan dan ketertiban serta diberi waktu maksimal sepuluh menit untuk berbuka setelah adzan maghrib.

Dengan kebijakan ini, pengguna transportasi umum di Jakarta dapat tetap menjalankan ibadah puasa dengan nyaman dan terjamin. Meskipun sedang dalam perjalanan, mereka masih bisa mematuhi ajaran agama sambil tetap menjaga kenyamanan bersama.***

Editor: Muhammad Rizky Suryana

Tags

Terkini

Terpopuler