PEMBRITA BOGOR - Wali Kota Solo dan calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, memberikan tanggapan terhadap pernyataan Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, yang menyentuh isu kekhawatiran terkait kebijakan pemerintahan baru mirip dengan Orde Baru (Orba). Dalam pertemuan di Balai Kota Solo, Gibran menanggapi isu tersebut dengan sikap yang cermat.
Gibran tampaknya enggan terlibat dalam perdebatan lebih lanjut mengenai pernyataan Megawati.
Dalam percakapan tersebut, dia menganggap pernyataan tersebut sebagai masukan yang bisa dijadikan bahan pertimbangan. "Ya monggo, semua masukan kita tampung, ya," ujarnya.
Meski demikian, Gibran dengan tegas menolak untuk membahas isu tersebut di jam kerja.
"Ojo (jangan) bahas ini dulu di jam kerja ya. Tolong ya, nggih," ucapnya.
Pernyataan Megawati: Paslon Nomor Dua Lagaknya Seperti Orba
Sebelumnya, pernyataan Megawati yang mencuat terjadi saat acara Rakornas Relawan Ganjar-Mahfud di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Megawati di Rakornas Relawan Ganjar-Mahfud MD: Kenapa Penguasa Saat Ini Bertindak Seperti Orde Baru?
Megawati, yang berusaha memberikan semangat kepada relawan untuk mendukung pasangan Ganjar-Mahfud, mengeluarkan pertanyaan kritis. "Mestinya Ibu (menceritakan dirinya sendiri) nggak boleh ngomong gitu, tapi sudah jengkel," ujar Megawati, menciptakan ketegangan dalam suasana.
Megawati menekankan pentingnya menghindari kebijakan yang mengingatkan pada era Orde Baru. "Republik penuh dengan pengorbanan, tahu tidak? Kenapa sekarang kalian yang baru berkuasa itu mau bertindak seperti zaman Orde Baru?" tanya Megawati dengan nada kritis.
Pertanyaan retoris Megawati tersebut menimbulkan respons riuh dari para relawan yang hadir.
Baca Juga: Momen Kebersamaan Megawati dan Jokowi saat Rakernas IV PDIP Jawab Berbagai Spekulasi
Dalam momen yang penuh semangat, Megawati memperkuat pesannya dengan menyuarakan semboyan kemerdekaan, "Benar tidak? merdekaaa, merdeka, merdeka."
Tindakan ini diikuti oleh dukungan suara para relawan yang berseru, "Menang kita....? Ganjar-Mahfud satu putaran..?"
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pendaftaran tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024. Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud Md, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka adalah calon yang akan bersaing dalam pemilu mendatang.
Baca Juga: Pikiran-Rakyat.com Raih Penghargaan dari OJK sebagai Media Terproduktif di Indonesia
KPU telah menetapkan jadwal penting, termasuk masa kampanye yang akan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dan pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024. Pemilu ini akan menjadi ajang penting bagi rakyat Indonesia untuk menentukan masa depan kepemimpinan negara mereka.***