PR BOGOR - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyatakan, rotasi dan pergantian kabinet (reshuffle) sepertinya dilakukan Presiden Jokowi setelah pergantian Panglima TNI.
Yang pasti Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle setelah peringatan HUT ke-75 RI Artinya, dalam waktu dekat ini perombakan bakal segera dilakukan.
Hanya saja, memang belum ada pernyataan resmi dikeluarkan pihak Istana, kejelasannya masih tanda tanya.
Baca Juga: Libur Panjang Tahun Baru Islam 1442 Hijriah, Sri Mulyani Ajak Warga Bareng-bareng Makan di Warteg
Neta meyakini, Predisen Jokowi bakal merombak total menteri Kabinet Indonesia Maju. Pasalnya, berdasarkan info yang diterima, Jokowi akan merombak 11 hingga 18 menteri.
"Sedikitnya ada 11 hingga 18 anggota kabinet yang akan bergeser dan berganti," ujar Neta kepada wartawan, sebagaimana diberitakan di Wartaekonomi.co.id, Jumat 21 Agustus 2020.
Lebih lanjut Neta mengatakan, nama-nama baru dan wajah lama disebut sebut pula akan masuk ke kabinet hasil reshuffle.
Baca Juga: Jungkook BTS Blak-blakan Ungkap Tipe Cewek Idaman, Bak Emma Watson atau Paling Tidak Suka Olahraga
Tokoh muda seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) putra Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan mantan Cawapres Prabowo, Sandiaga Uno, serta wajah baru lainnya diisukan masuk ke kabinet baru Pemerintahan Jokowi.
Menurutnya, jumlah menteri dari anggota Polri diperkirakan juga akan bertambah dalam kabinet hasil reshuffle ini.
Dia juga mengatakan, dari informasi yang diperoleh IPW, sedikitnya ada 11 menteri Jokowi yang akan di-reshuffle dan paling banyak 18.
Baca Juga: Berjuang Atas Komando Habib Rizieq Shihab, PA 212 Enggan Bergabung KAMI dan Gatot Nurmatyo CS
Di antaranya Menteri Perhubungan, Menteri Koperasi, Menkumham, Menpora, Mendikbud, Menteri Pariwisata, Menteri Perdagangan, Menaker, Mensos, Menteri Kominfo, Menkes, Menteri Perindustrian, Menneg BUMN, dan Menteri Agama.
PDIP disebut-sebut akan mendapat tambahan jatah menteri.
Bersamaan dengan itu, Panglima TNI yang baru akan dilengkapi dengan jabatan Wakil Panglima TNI.
Baca Juga: Pakar Bilang Deklarasi KAMI di Sejumlah Daerah Bisa Jadi Sengaja Tak Dipedulikan Pemerintahan Jokowi
Neta mengatakan, pascapandemi Covid-19 dan new normal akan dijadikan momentum bagi Jokowi untuk mengevaluasi semua kinerja jajaran pemerintahannya.
"Sehingga diharapkan setelah Desember 2020 hingga ke depan, kinerja pemerintah Jokowi jauh lebih baik lagi dalam menata perekonomian maupun keamanan bangsa Indonesia," tutur dia.***
Konten Partner: Warta Ekonomi