Sejumlah Tokoh di Kampung Halaman Jokowi, Solo Raya Pilih Jadi Oposisi? Ramai-ramai Deklarasi KAMI

19 Agustus 2020, 16:46 WIB
Gatot Nurmantyo pada acara Deklarasi KAMI di Tugu Proklamasi, Pegangsaan Timur, Jakarta, pada Selasa, 18 Agustus 2020. /

PR BOGOR - Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Selasa 18 Agustus 2020 tidak hanya dilakukan di Jakarta.

Ratusan warga di Kota Solo dan sekitarnya ikut mendeklarasikan diri, membentuk KAMI di Hotel Riyadi Palace Solo.

Deklarasi tersebut diikuti 150 orang dari Solo Raya, meliputi Kota Solo, Kabupaten Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, Klaten, dan Boyolali.

Baca Juga: Memasuki 1 Muharram 1442 Hijriah, Doa Awal Tahun dan Doa Akhir Tahun Lengkap dalam Bahasa Arab

Adanya dekalrasi KAMI di Solo Royo bukankah ironi? Pasalnya, Solo yang notabene merupakan markas dan kota asal Presiden Joko Widodo (Jokowi), ternyata juga menyatakan diri dalam barisan oposisi.

Ketua panitia penyelenggara deklarasi, Shobbarin Syakur mengatakan, deklarasi tersebut merupakan bentuk dukungan ajakan tokoh-tokoh nasional.

Tokoh nasional yang dimaksud yakni, seperti Din Syamsuddin, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, Ichsanudin Noorsy, dan lainnya.

Baca Juga: Dubes Palestina di Indonesia Tampak Hadiri Deklarasi KAMI, Disangka Bagian dari Acara HUT ke-75 RI

Selain itu, ajakan tersebut berupa melakukan gerakan moral menyelesaikan permasalahan bangsa.

"Para tokoh tersebut mengajak kami bersama-sama, kemudian kami bersama tokoh-tokoh Solo Raya mengadakan gerakan koalisi aksi KAMI Solo Raya. Ini gerakan moral yang bisa didirikan dimana saja. Ada join deklarasi secara nasional," kata Shobbarin Syakur.

Artikel ini telah tayang di Galamedia.com dengan judul 'Banyak Masalah di Era Jokowi, Warga Solo dan Sekitarnya Dukung Gatot Nurmantyo Cs Deklarasi KAMI'.

Selama ini, masyarakat Solo Raya melihat ada dua tujuan utama pendirian KAMI yang sesuai, yakni pertama meluruskan kiblat bangsa Indonesia yang dinilai terganggu dengan pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP).

Baca Juga: Uang Pecahan Khusus Kemerdekaan ke-75 RI Rp75.000 Dijual dengan Harga Melambung di Marketplace

Kemudian tujuan kedua, memberikan kontribusi terhadap problem di negara Indonesia dalam segala aspek kehidupan.

"Hari Selasa kami deklarasikan Solo Raya dan Solo kemudian disusul kabupaten masing-masing. Deklarasi intinya jati diri Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia ada 10 poin yang menjadi pegangan secara nasional," katanya.

Oleh karena itu, deklarasi KAMI yang juga terjadi di Solo Raya dapat menjadi bukti, basis asal Presiden Jokowi pun memiliki beragam masalah sosial, termasuk persoalan kepemimpinan yang hanya mengitari keluarga Presiden Jokowi.

Baca Juga: Kemenag: Patuhi Protokol Kesehatan Covid-19 Bila Ingin Rayakan Tahun Baru Islam 1442 Hijriah

"Untuk daerah dipersilakan improvisasi sesuai kearifan lokal. Kalau problem di Solo Raya banyak, ada persoalan sosial, persoalan kepemimpinan, dan lainnya," pungkasnya.***(Dicky Aditya/Galamedia News/PRMN)

Editor: Amir Faisol

Sumber: Galamedianews

Tags

Terkini

Terpopuler