Dikalkulasikan Butuh 350 Juta Vaksin Corona Potensial, Segini Anggaran yang Disiapkan Jokowi

27 Juli 2020, 05:05 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 /Doc RRI

PR BOGOR - Pemerintah Indonesia mengalkulasikan anggaran yang harus disiapkan untuk membeli vaksin potensial demi melawan Covid-19.

Berdasarkan perhitungan yang sudah dikalkulasikan dengan sejumlah indikator, Pemerintah Indonesia harus menyiapkan sekitar Rp30 triliun.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Dany Amrul Ichdan menyampaikan bahwa kalkulasi tersebut dihitung dengan menggunakan indikator Reproduction Number (RO) kasis Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Kala Aktor Parasite Ditagih Milyuner V BTS Kotak Kimchi Milik Ibunya, Choi Woo Shik hanya Tertawa

Dari angka RO itulah, pemerintah bisa mengetahui berapa banyak vaksin yang dibutuhkan bagi masyarakat Indonesia.

"Katankanlah di 2 atau di 3, berarti kita itu kurang lebih perlu 174 atau 175 juta vaksin. Kalau kira-kira ini dikalikan 2 itu ada 350 juta vaksin yang kita perlukan," kata Dany dalam diskusi bertajuk “Vaksin China, Uji Klinis Bukan Kelinci Percobaan” yang digelar secara virtual, sebagaimana diberitakan di Wartaekonomi.co.id untuk konten sindikasi SindoNews, Minggu Minggu 26 Juli 2020.

Dany mengaku, informasi yang didapat dari PT Bio Farma Tbk dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tentang harga per satu vaksin tersebut berkisar USD5-10.

Baca Juga: Rumor Has It: Menyusul Tokopedia, BTS Juga Menjadi Brand Ambassador Indomilk 29 Juli Nanti

Alhasil, jumlah anggaran yang dikeluarkan pemerintah dihitung dari jumlah indikator yang didapat dari RO tadi.

"Kalau katakanlah USD5 itu harganya dan dijual kurang lebih dengan harga yang sama, berarti negara harus mengalokasikan kurang lebih sekitar Rp25-30 triliun. Negara harus mengalokasikan itu," ujarnya.

Untuk diketahui, Bio Farma menerima vaksin dari Sinovac sebanyak 2.400. Nantinya, pengujian dilakukan terhadap 1.620 subjek dengan rentang usia 18-59 tahun dan dengan kondisi tertentu.

Baca Juga: Presiden Jokowi Panggil 6 Menteri, Sri Mulyani: Diminta Pangkas Anggaran di Kementerian Mereka

Sisanya akan digunakan untuk uji lab di beberapa lab lain di Bio Farma dan Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPOM).***

Konten Partner: Warta Ekonomi

Editor: Amir Faisol

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler