Penjual Kopi Tak Ngeh Ditongkrongi Editor Metro TV Yodi Prabowo, Amir: Malam Itu Sekitar Warung Sepi

13 Juli 2020, 11:54 WIB
MESKI sempat diduga singgah ke warkop dekat TKP, pemilik warung tak tahu menahu keberadaan Editor Metro TV Yodi Prabowo.* /Kolase pixabay dan Antaranews

PR BOGOR - Editor Metro TV, Yod Prabowo tewas dibunuh dan masih meninggalkan jejak misteri bagi keluarga, rekan, dan kerabat.

Kepolisian pun terus berupaya mengungkap misteri kematian Yodi Prabowo yang jasadnya ditemukan di samping Tol JORR pada Jumat 10 Juli 2020 lalu.

Diberitakan di Pikiran-Rakyat.com, Senin 13 Juli 2020, lewat tim K9, polisi melakukan pelacakan di lokasi penemuan jasad Yodi Prabowo menggunakan anjing pengendus jejak.

Baca Juga: Ayah Editor Metro TV Yodi Prabowo Ungkap Keseharian Anaknya, 1 Bulan Belakang Rajin Berjamaah Subuh

Setelah ditelusuri, Yodi Prabowo diduga sempat mampir ke sebuah warung kopi yang berjarak 500 meter dari tempat kejadian perkara (TKP).

Warung itu terletak di dekat Masjid Al-Ikhlas, Jalan Ulujami Raya RT 013/RW 01 Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Bang Amir, pemilik warkop mengaku tak pernah tahu korban Yodi Prabowo sempat datang ke warungnya untuk meminum secangkir kopi miliknya.

Baca Juga: Di Daerah Lain Sudah Beroperasi, 5 Ribu Ojol di Bandung Blokade Kawasan Kantor Walikota Oded Danial

Pasalnya, saat itu Bang Amir menutup warungnya dan tak melihat aktivitas di luar lantaran sudah terlalu gelap.

Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Tak Tahu Disinggahi Editor Metro TV, Pemilik Warung Kopi: Kalau di Atas Jam 9 Saya Usir-usirin'.

"Saya tutup jam 7 malam, jadi enggak ngelayanin orang dan pada malam itu saya lihat sekitar warung sepi dan saya baru tahu ada mayat pas selesai Jumatan. Itu juga dikasih tahu warga," kata Amir.

Pria yang bertugas sebagai Satgas Danau Cavalio itu juga mengaku selama beberapa hari terakhir warungnya sepi pengunjung.

Baca Juga: Ulah Sejumlah Staf dan Tamu Tak Kuasa Menahan Hawa Nafsu Kala Lockdown, Hotel Kini Jadi Klaster Baru

"Beberapa hari belakangan ini sepi, enggak ada bocah nongkrong. Soalnya juga kalau di atas jam 9 ada yang kelihatan nongkrong saya usir-usirin," terangnya.

Ketika menelusuri jejak Yodi Prabowo, tim kepolisian sempat datang pada Amir dan meminta keterangannya.

"Saya waktu itu lagi misangin ikan, polisi terus datang ke warung minta keterangan mengenai pisau saya. Langsung saya tunjukkan pisau saya yang begini, tidak ada yang begitu," ungkapnya.

Baca Juga: SPG Mal di Bogor Terkonfirmasi Positif Covid-19, Bima Arya: Saya Perintahkan Tutup dan Lakukan Swab

Tim K-9 Ditpolsatwa Baharkam Korsabhara Mabes Polri Bripka Sugianto mengatakan anjing pelacak tidak mendapat jejak selain ke warung milik Amir.

"Diasumsikan begitu karena anjing tidak jalan kemana-mana lagi," kata Sugianto usai menggelar olah TKP, Sabtu, 11 Juli 2020 lalu.

Diberitakan sebelumnya di Pikiranrakyat-bogor.com, Kapolsek Pesanggrahan, Kompol Rosiana menuturkan Rabu 8 Juli 2020, empat orang saksi mengonfirmasi melihat motor merek Honda Beat Putih bernomor polisi B.6750 WHC di parkir warung bensin dengan keadaan mesin sudah dingin, namun saksi saat itu tidak melihat korban.

Baca Juga: Legenda Bollywood Amitabh Bachchan dan Putranya Positif Covid-19, Keluarga Jalani Pemeriksaan Corona

Selanjutnya, motor tersebut kemudian dibawa ke Mako Polsek Pesanggarahan Jakarta Selatan untuk kemudian di ambil tindakan lebih lanjut.

Kemudian, dua hari selanjutnya, Jumat 10 Juli 2020, terdapat sejumlah anak kecil yang tengah bermain layangan di samping Tol JORR memberi informasi kepada saksi, ada sesosok mayat laki-laki yakni Yodi Prabowo yang tergeletak.

"Langsung saksi 1 bergegas melihat tempat tersebut untuk memastikan dan setelah melihat kebenarannya saksi 1 menghubungi Polsek Pesanggrahan untuk di tindak lanjuti," kata Kompol Rosiana.

Baca Juga: Menikah dengan Rey Mbayang, Ramai di Twitter Mantan Dinda Hauw yang 7 Tahun Disebut Tak Dianggap

Polres Metro Jakarta Selatan memanggil 12 saksi yang teridir dari orang-orang terdekat korban, seperti teman dan keluarga Yodi Prabowo.

“Dari hasil otopsi ada dua luka tusukan (penyebab kematian) di bagian leher dan dada korban,” tutur Kapolre Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budi Sartono.

Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan, Iptu Fajrul Choir menuturkan, saat ini anggotanya masih terus melakukan penyelidikan berkenaan temuan jenazah Yodi Prabowo yang menjadi korban pembunuhan.

Baca Juga: BTS Terancam Bubar 2 Tahun Lalu, Berikut Perjuangan Bangtan Boys Yakinkan Bang Si-hyuk yang Dilema

Fajrul belum bisa menyimpulkan apakah Editor Metro TV tersebut tewas disebabkan dibunuh yang dilakukan rekannya sendiri atau orang lain.

“Masih kami lidik ya. Belum dapat kita ambil kesimpulan (dibunuh orang dekat atau orang lain)," ujarnya.***(Tim PRMN/PR)

Editor: Amir Faisol

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler