PR BOGOR - Sebanyak 20 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dinyatakan positif Covid-19.
Ke-12 ASn tersebut dinyatakan positif setelah adanya swab massal di lingkungan Pemkot Semarang.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menanggapi temuan tersebut dan mengimbau agar Pemerintah Kabupaten/Kota di seluruh wilayahnya berbenah, meningkatkan kontrol internal di lingkungannya.
Baca Juga: Sosialita Indonesia Curi Tas dan Barang Mewah di Australia Senilai Rp 400 Juta, Sempat Larikan Diri
Diberitakan di Pikiran-Rakyat.com, Ganjar Pranowo juga meminta agar Wali Kota Semarang melakukan tracing terhadap 20 ASN yang sudah dinyatakan positif Covid-19.
"Saya minta tracing secepatnya, mereka kenanya di mana. Ketika mereka kena virus itu saat bekerja melayani masyarakat," kata Ganjar Pranowo.
"Maka buat saya mereka orang-orang hebat yang berjibaku dan serius mengurus pekerjaannya," katanya.
Baca Juga: Bercerita Masa Suramnya di Waktu Kecil karena Tak Punya Teman dan Dibuli, Kekeyi Menangis
Menurut Ganjar Pranowo, temuan ASN yang positif Covid-19 itu harus menjadi perhatian.
Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul '20 ASN Positif Covid-19 Berstatus OTG, Ganjar Pranowo: Kena Virus saat Bekerja Mereka Itu Hebt'.
Semua ASN harus berhati-hati dalam bekerja melayani masyarakat.
"Seluruh ASN punya risiko terkena, karena mereka memang harus bekerja. Makanya, kalau masyarakat bisa ikut memantau dan mereka bekerja dari rumah, maka mereka tidak akan kena," ucapnya.
Baca Juga: Malaysia Izinkan Pangkas Rambut dan Salon Beroperasi, 2 Hari Kemudian Tukang Cukur Positif Covid-19
Meski begitu, Ganjar menghormati dan mengapresiasi para ASN yang dinyatakan positif Covid-19 itu.
"Kita tidak boleh meremehkan ini, karena kita tidak pernah tahu. Mudah-mudahan mereka segera sembuh. Saya menghormati dan mengapresiasi atas kerja keras mereka," jelas Ganjar.
Ganjar Pranowo berharap, para ASN di lingkungan Pemkot Semarang itu bisa segera sembuh. ASN tersebut diinformasikan adalah OTG (orang tanpa gejala).
"Kalau OTG ndak papa, nanti kita rawat. Sebenarnya kalau OTG insyaallah mereka bisa cepat sembuh," katanya.*** (Eviyanti/PR)