PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Hingga kini jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 dan sudah diperbolehkan pulang angkanya sudah melampaui jumlah total kematian.
Termasuk ketujuh pasien sembuh asal Kota Jayapura, Papua. Sebelumnya, Ketujuh pasien tersebut mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura sejak dua minggu lalu.
Informasi ini disampaikan oleh Direktur RSUD Jayapura, drg Aloysius Giyai, di Jayapura pada Selasa, 21 April 2020.
Baca Juga: Indonesia Darurat COVID-19, Pasien Positif Corona Mencapai 7.135 Orang
"Hari ini, tujuh pasien positif virus corona dinyatakan sehat dan sembuh total dan boleh pulang," ujar dia dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.
Aloysius menyatakan, seharusnya pasien yang dinyatakan sembuh berjumlah delapan orang. Namun, satu orang yang sebelumnya sudah dinyatakan negatif setelah dikonfirmasi kembali ternyata hasilnya positif.
Oleh karena itu, ia masih harus menetap di rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut dan belum diperbolehkan pulang ke rumah.
Baca Juga: Pemerintah Kembali Siapkan Anggaran Bantuan Rp 150 Triliun untuk UMKM
"Jadi kami akan memastikan lagi apakah satu pasien ini masih positif atau negatif. Pasien itu kondisinya sehat, tidak parah," katanya.
Pasien positif yang mendapatkan perawatan di RSUD Jayapura berjumlah delapan orang dan dua orang masuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP).
Sebelumnya, ketujuh pasien yang kini sudah dinyatakan sembuh pada saat masuk mang kondisinya sudah parah dan menggunakan alat bantu pernapasan.
Sumber artikel dari depok.pikiran-rakyat.com dengan judul "Di Tengah Keterbatasan Alat, 7 Pasien Positif Virus Corona di Jayapura Berhasil Sembuh"
Sejauh ini, pasien positif COVID-19 yang dirawat di RSUD Jayapura sampai sembuh sebanyak 11 orang, minggu lalu tiga orang sudah dipulangkan, tiga pasien itu dua pasien masuk status pasien dalam pemantauan (PDP) dan satu positif corona.
Aloysius memberikan apresiasi kepada petugas medis dan perawat seiring bertambahnya pasien yang dinyatakan sembuh.
"Sungguh nyata mereka kerja 24 jam di ruang isolasi, membangun komunikasi yang baik, lalu menjalankan dengan sungguh-sungguh instruksi dari saya sebagai pimpinan mereka," tutur dia.
Baca Juga: Program BLT COVID-19 Berpotensi Munculkan Konflik Sosial, ini Penjelasannya
Lebih lanjut Aloysius mengajak para tenaga medis agar melayani setiap pasien dengan hati, hindari kata-kata sandra bagi pasien, terutama stigma yang menakutkan.***