Soroti Mural 'Jokowi 404 Not Found', Rocky Gerung: Anehnya Kalo Muralnya Pujian Gak Bakal Diapus

16 Agustus 2021, 07:33 WIB
Rocky Gerung. /YouTube/Rocky Gerung Official

PR BOGOR - Baru-baru ini, mural gambar mirip wajah Presiden Jokowi viral di media sosial.

Diketahui mural Jokowi bertuliskan 'Jokowi 404 Not Found' tersebut digambar oleh seseorang di kolong jembatan layang Jalan Pembangunan 1, Batujaya, Batuceper, Tangerang.

Namun kini, mural Jokowi itu telah dihapus oleh petugas setempat karena dianggap melecehkan lambang negara yang tidak lain adalah Presiden.

Kasubbag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim mengatakan pihaknya tengah menyelidiki dan mencari pembuat mural tersebut.

Baca Juga: Wajah Aktor China Leo Wu Lei Dikabarkan Terbakar saat Syuting, Agensi Malah Bungkam

Abdul Rachim memastikan proses penyelidikan masih terus berjalan dan polisi juga tengah memintai keterangan sejumlah saksi.

"Kami masih cari itu perbuatan siapa. Sudah dari tiga atau empat hari dihapus itu," ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Rocky Gerung mempertanyakan maksud pencarian orang yang membuat mural tersebut.

Hal itu disampaikan Rocky Gerung melalui akun Youtube Rocky Gerung Official, pada Minggu, 15 Agustus 2021.

Baca Juga: 7 Idol K-pop Pecinta Kopi, Ada Suga BTS dan Jisoo BLACKPINK

“Seolah-olah orang gak boleh memparodikan presiden,” ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bogor.com.

Menurut Rocky Gerung, tindakan membuat mural tersebut adalah bentuk bahwa rakyat menagih apa yang dijanjikan presiden.

“Kan prinsipnya dari dulu, presiden itu adalah sosok yang dipilih oleh rakyat. Jadi ada perjanjian antara rakyat dan presiden. Apa janjinya? Ya kampanye presiden, itu yang ditagih oleh rakyat,” jelasnya.

“Nah kalau presiden nyimpang-nyimpang dikit, ya diledek dikit oleh rakyat, kalau nyimpang banyak ya diledek banyak oleh rakyat, itu namanya kenikmatan berdemokrasi,” tambahnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Cold Heart-Elton John feat Dua Lipa dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

Ia menilai bahwa presiden dan aparat kepolisian terlalu tegang menanggapi kritikan mural tersebut.

Pasalnya, lanjut Rocky, karya mural itu merupakan bagian dari ekspresi saja.

“Tapi kan orang bikin mural bahwa itu ekspresi saja, Presiden dan aparat apalagi terlalu tegang,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rocky mengibaratkan apabila muralnya berisi pujian maka tidak akan dihapus dan sebaliknya. Padahal, kedua hal tersebut sama merupakan ekspresi, ekspresi pujian dan ekspresi kritikan.

“Jadi ajaibnya nih, kalau kita memuji presiden, muralnya gak bakal dihapus, kalau ngedelek justru dihapus, padahal dua-duanya statusnya adalah ekspresi, ekspresi pujian dan ekspresi kritik,” ungkap dia.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler