PR BOGOR - Baru-baru ini, mural gambar mirip wajah Presiden Jokowi viral di media sosial.
Diketahui mural Jokowi bertuliskan 'Jokowi 404 Not Found' tersebut digambar oleh seseorang di kolong jembatan layang Jalan Pembangunan 1, Batujaya, Batuceper, Tangerang.
Namun kini, mural Jokowi itu telah dihapus oleh petugas setempat karena dianggap melecehkan lambang negara yang tidak lain adalah Presiden.
Kasubbag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim mengatakan pihaknya tengah menyelidiki dan mencari pembuat mural tersebut.
Baca Juga: Tren Ibadah Sedekah Unggah di Medsos, Begini Penjelasan yang Bisa Dipahami
Abdul Rachim memastikan proses penyelidikan masih terus berjalan dan polisi juga tengah memintai keterangan sejumlah saksi.
"Kami masih cari itu perbuatan siapa. Sudah dari tiga atau empat hari dihapus itu," ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Politisi Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan tindakan polisi tersebut sangat berlebihan.
Menurutnya, mural atau seni lukisan lain yang dibuat masyarakat merupakan bagian dari ekspresi budaya.
Baca Juga: Lirik Lagu It's You-Sezairi Sezali yang Viral di TikTok, Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
Hal itu disampaikan Fadli Zon lewat akun Twitternya @fadlizon, pada Sabtu 14 Agustus 2021.
"Tak usah berlebihan tanggapi mural, lukisan, poster, meme n ekspresi seni lainnya.Itu bagian dari ekspresi budaya," cuit Fadli Zon.
Ia pun menegaskan respon yang berlebihan tersebut justru merebut kebebasan berekspresi rakyat.
“Justru respons berlebihan mereduksi hak rakyat utk menyatakan sikap/pendapat atau kemerdekaan berekspresi," tambahnya.
Baca Juga: Cara Suga BTS Mengatasi Insecure saat Menciptakan Lagu yang akan Dirilis
Lebih lanjut, Fadli menyebut Presiden bukanlah lambang negara seperti yang dinyatakan polisi sebelumnya.
"Lagi pula presiden bukan lambang negara. Katanya demokrasi," kata Fadli Zon.
Sebelumnya, Kasubbag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim mengatakan pihaknya tengah menyelidiki dan mencari pembuat mural tersebut.
"Sedang dalam penyelidikan, karena di lokasi tidak ada warga yang melihat," ujar Abdul Rachim saat dikonfirmasi, pada Sabtu 14 Agustus 2021 seperti dikutip dari PMJNews.
Polisi memastikan proses penyelidikan masih terus berjalan dan polisi juga tengah memintai keterangan sejumlah saksi. Dia pun mengatakan kini mural dengan gambar mirip Jokowi tersebut kini telah dihapus.
"Kami masih cari itu perbuatan siapa. Sudah dari tiga atau empat hari dihapus itu," ucapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa polisi akan bekerja sesuai dengan bukti dan saksi.
"Sudah dihapus oleh kamtib kecamatan Batu Ceper. Polisi bekerja berdasarkan bukti dan saksi," pungkasnya.***