PR BOGOR - Mendiang Akidi Tio saat ini menjadi pusat perhatian netizen setelah aksi amal, menyumbang Rp2 Triliun kepada Sumatera Selatan (Sumsel) untuk penanggulangan pandemi Covid-19.
Siapakah sosok mendiang Akidi Tio sang dermawan yang mendonasikan uang hingga Rp2 Triliun tui?
Ternyata, Akidi Tio merupakan seorang pengusaha sukses asal Aceh di bidang pembangunan dan kontraktor dan pernah tinggal di Palembang.
Baca Juga: Red Velvet Gelar Acara 'Red Velvet's 7th Anniversary Happyness' sebagai Perayaan Ulang Tahun Debut
Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Bogor.com dari berbagai sumber, Akidi Tio semasa hidup tidak pernah melewatkan dalam melakukan pemberian bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan.
Kebiasaan itu juga ia ajarkan kepada tujuh anaknya yang kini sudah jadi pengusaha sukses. Saat ini ayoritas anaknya menetap di Jakarta.
Pada hari Senin, 26 Juli 2021, keluarga mendiang Akidi Tio menyerahkan amanah kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yakni sumbangan berupa uang sebanyak Rp2 triliun.
Baca Juga: 5 Drama Korea Pendek yang Bisa Ditamatkan Kurang dari 5 Jam, Satu di Antaranya EXO Next Door
Melalui akun media sosial resmi Humas Polda Sumsel.
“Kapolda Sumsel Irjen Pol.Prof.Dr.Eko Indra Heri S, M.M., menerima hibah atau CSR dari keluarga alm. Akidi, Senin, 26 Juli 2021 bertempat di ruang Rekonfu Mapolda Sumsel,” tulis unggahan akun Facebook Humas Polda Sumsel.
Pemberian secara simbolis melalui dokter keluarga mendiang Akidi Tio sekaligus Direktur Utama RS RK Charitas Palembang yaitu Prof. dr. Hardi Darmawan.
Baca Juga: Rizky DA dan Nadya Mustika Rujuk, Denny Darko Ramal Anak Kedua Segera Lahir
Bantuan ini diterima oleh Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri.
"Saya sebenernya adalah dokter keluarga dari almarhum Pak Akidi. Sudah 36 tahun dengan Pak Akidi dan bila ditambah dengan anak-anak, mantu dan cicit-cicitnya, berarti terhitung sudah 48 tahun saya mengenal keluarga beliau," ucap Prof. dr. Hardi Darmawan kepada wartawan di Mapolda Sumsel, Senin, 26 Juli 2021 di acara penyerahan bantuan tersebut.
Bantuan ini dimaksudkan untuk membantu warga Sumsel yang terdampak oleh PPKM dan juga digunakan untuk membantu penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan.***