Media Asing Soroti Lonjakan Kasus Covid-19 di Indonesia, Begini Kata Ahli Epidemiologi

19 Juli 2021, 13:54 WIB
Ilustrasi - kasus baru Covid-19 di Indonesia menjadi sorotan media luar negeri. /PIXABAY

PR BOGOR - Indonesia telah melaporkan lebih banyak infeksi Covid-19 setiap hari daripada India dan Brazil.

Ketika Covid-19 varian Delta menyebar ke seluruh Asia Tenggara, hal ini memberikan tekanan kuat pada sistem kesehatan.

Sebagian besar negara di kawasan tersebut mengalami wabah terburuk sejak pandemi Covid-19 dimulai.

Baca Juga: 5 Olahan Daging Kurban Populer Saat Idul Adha, Salah Satunya Adalah Gepuk

Kondisi tersebut dipengaruhi oleh munculnya varian yang lebih agresif dan kurangnya vaksin.

Di Malaysia, kontainer pengiriman telah dikirim ke rumah sakit karena di kamar mayat rumah sakit mereka sangat kewalahan.

Di Thailand, rumah sakit lapangan sedang dibangun di dua bandara ibu kota.

Kemudian di Myanmar, media sosial dibanjiri dengan permintaan oksigen yang sangat kurang.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer Besok, Selasa 20 Juli 2021: Keberuntungan Menghampiri di Pekerjaan Kamu

Namun di Indonesia yang terparah, relawan pengurus mengunjungi rumah-rumah, mengumpulkan jenazah orang-orang yang tidak mampu mengakses pengobatan.

Pada Sabtu, Indonesia melaporkan 51.952 kasus dan 1.092 kematian, lebih tinggi dari India dan Brazil selama tiga hari berturut-turut.

Lebih dari 72.400 orang telah meninggal, menurut catatan resmi sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bogor.com dari The Guardian.

Menurut Dr Dicky Budiman, ahli epidemiologi Indonesia di Universitas Griffith Australia mengatakan bahwa di Indonesia pengujiannya pasif, tidak aktif.

Baca Juga: Di tengah Lonjakan Covid-19, Otoritas Singapura Sarankan Warganya yang Tidak Divaksin untuk Tetap di Rumah

Yang datang ke fasilitas kesehatan adalah yang dites jika menunjukkan gejala, atau juga identitasnya sebagai kontak, menurutnya.

Saat ini Indonesia memiliki salah satu sistem pengujian terlemah di dunia, melakukan 55,89 pengujian untuk setiap 1.000 orang sejak awal pandemi, menurut Our World in Data.

Ini adalah tingkat pengujian yang lebih rendah daripada di India, dengan 318,86 swab per 1.000 orang.

Di Inggris yang memiliki salah satu tingkat tertinggi, telah melakukan 3.311,03 tes per 1.000 orang.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler