PR BOGOR - Pembunuhan di Gambir, yang berujung ke pembungan mayat wanita akhirya diungkap polisi.
Ivan menjadi tersangka atas tewasnya wanita canti berinisial B (22).
Kepada polisi Ivan mengakui jika dirinya yang menghabisi nyawa B lantaran tak kuat menahan hasrat.
Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri Malam Ini, 27 April 2021: Nana Makin Terpojok, Alya Kecelakaan?
Ivan dan B memiliki hubungan persahabatan yang sudah terjadi 3 tahunan.
Merasa sudah jadi sahabat, B seperti menggantungkan hidup pada Ivan.
Ivan menyebut jika B ini kerap meminjam uang untuk kebutuhan hidupnya.
Baca Juga: Manfaat Kulit Kentang yang Jarang Diketahui, Jadi Cemilan Lezat hingga Pupuk Tanaman Hias
Lantaran sering bertemu, Ivan justru menaruh rasa pada B.
Awalnya hanya memberi pinjaman biasa, Ivan kini memberi uang dengan rasa tertentu pada B.
Namun, karen cinta tak kunjung berbalas, Ivan akhirnya menagih utang pada B.
Namun, B selalu mengaku tidak memiliki uang untuk dibayarkan pada Ivan.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Bogor dan Sekitarnya Hari Ini, 15 Ramadhan 1442 H atau Selasa, 27 April 2021
"Cuma janji saja. Katanya mau bayar, tapi bilang tidak ada uang," kata Ivan.
Akal bulus Ivan keluar. Ivan akan membebaskan B dari utang asal mau berhubungan intim.
Ivan akhrinya memabawa B ke rumah orangtua angkatnya. Hal itu serin dilakukan Ivan pada B jika rumah dalam keadaan kosong.
Saat rumah sepi dan suasana dinilai mendukung, Ivan menjalankan aksinya.
Ivan mempet B dan menguatarakan niatnya mengajak ke rumah orangtua angkatnya itu.
B kaget saat Ivan meminta bayaran utang dengan hubungan intim.
Sebagai wanita yang punya harga dir, B menolak mentah-mentah tawaran temannya itu.
Kapolsek Metro Gambir, AKBP Kadek Budiyarta mengatakan Ivan kesal karena rayuannya ditolak.
"Akhirnya dia mencekik korban selama tiga puluh menit sehingga tewas," kata Budi, sapaannya, pada kesempatan yang sama.
Budi menyatakan, B tewas di rumahnya Ivan pada Jumat, 16 April 2021 tengah malam.
"Pada tanggal 15-nya korban hendak menginap di rumah pelaku," ujar Budi
Saat jasad B tergeletak di kamar, Ivan panik. Dia mencari cara untuk menyingkirkan jasad B.
"Pelaku panik dan memikirkan bagaimana caranya agar tidak ketahuan habis membunuh," kata Budi.
Akhirnya Ivan membawa jasad B ke tempat sampah di dekat rumahnya.
Jasad B ditutupi menggunakan tumupan seng dan ranting-ranting kayu.
Sebelum ditutup seng, jasad D disiram cat denga tujuan mengilangkan baunya.
"Pelaku nekat malam-malam membawa jasad korban, ditutupi seng dan ranting kayu, juga disirami cat itu badannya korban," jelas Budi.***