Kabar Terbaru Kebakaran Kilang Minyak Balongan, Begini Penjelasan dari Pusat Penelitian Petir

2 April 2021, 17:52 WIB
Tampak Tim Emergency Pertamina sedang berusaha mematikan titik api di Kilang Minyak Balongan Indramayu, Rabu 31 Maret 2021. /Instagram.com/@diskominfoindramayu

PR BOGOR – Kebakaran yang terjadi di Kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat masih terus dalam penyelidikan.

Diketahui sebelumnya bahwa kebakaran terjadi pada Senin 29 Maret 2021 dini hari.

Kebakaran itu mengakibatkan lima desa di sekitar lokasi harus mengungsi untuk sementara waktu.

Baca Juga: LINK STREAMING Buku Harian Seorang Istri Jumat, 2 April 2021 Tayang Malam Ini Pukul 18.20 WIB

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kepala Pusat Penelitian Petir (Lightning Research Center/LRC) Sekolah Teknik Elektro & Informatika (STEI) Institut Teknologi Bandung (ITB) Profesor Reynaldo Zoro, kebakaran terjadi karena sambaran petir.

Zoro juga menjelaskan, bahwa petir di negara tropis memiliki kekuatan lebih besar dari petir di negara subtropis.

Petir tropis memiliki sambaran tinggi, amplitudo besar, gelombang yang sangat curam.

 Baca Juga: Kabar Gembira! Kota Bandung Masuk Urutan ke-28 di 50 Besar Pemerintah Kota Pintar di Dunia

Impulse force-nya juga bisa menghancurkan karena muatan arus petir jauh lebih besar.

"Sebenarnya tangki-tangki Pertamina memenuhi standar pengamanan,”

“Hanya saja, karena petir tropis memang sangat kuat, bisa membuat tangki berlubang," ujar Zoro yang dikutip PRBogor.com dari Antara.

Baca Juga: ARMY Wajib Tahu! 10 Fakta Menarik Video Clip Film Out - BTS, Dijamin Bikin Takjub dan Berkata 'WOW'

Kemudian, jika tangki berlubang ada tiga penyebab tangki tersebut terbakar yaitu, spark yang berasal dari petir, bahan bakar, dan oksigen.

Zoro juga menjelaskan, awalnya oksigen itu tidak ada dalam tangki.

Namun karena tangki bolong, maka ada ruang untuk oksigen itu masuk.

 Baca Juga: Tren Staycation di Hotel Melonjak Selama Libur Panjang, ASTINDO: Bantu Kesehatan Psikologis Kita

Menuturnya, ada banyak kebakaran tangki kilang yang disebabkan sambaran petir, salah satunya kilang di Malaysia.

"Saking banyaknya, sampai pernah dibukukan,”

“Dalam buku tersebut dijelaskan mengenai tangki kilang yang pernah terbakar akibat petir. Termasuk di kilang Malaysia," jelas Zoro.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini 2 April 2021: Daniel Temui Elsa di Taman, Nino Dibuat Bingung

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga telah melakukan penelitian.

BMKG mengatakan, bahwa tidak ada petir di daerah sekitar Balongan saat kebakaran tangki pertamina.

Namun, Zoro mengatakan, BMKG terlalu dini jika mengatakan tidak ada petir di lokasi saat terjadi kebakaran.

Baca Juga: SINOPSIS Buku Harian Seorang Istri 2 April 2021: Dewa Mulai Kepancing Emosi Gegara Kevin Rayu Nana

Menurutnya, lightning detector milik BMKG kurang akurat untuk melakukan evaluasi detail, karena BMKG lebih banyak melakukan penelitian untuk cuaca.

Zoro juga mengatakan, untuk melakukan evaluasi mengenai lightning detection system diperlukan local accuration dan detection efficiency.

"Kalau mau evaluasi, kita harus menggunakan data yang baik dan alat yang canggih,”

Baca Juga: Dongkrak Permasalahan Pertumbuhan Ekonomi, Bupati Bogor Ade Yasin Lakukan Hal Ini

“Kalau peralatan BMKG itu agak berbeda," jelasnya.

Selanjutnya, menurut Zoro, data satelit Himawari yang dikenal sangat akurat menyatakan adanya petir.

Satelit itu menunjukkan adanya pergerakan badai petir di sekitar Balongan pada pukul 00.00 – 03.00 WIB.

Baca Juga: Libur Paskah 2021, Jasa Marga 'Gercep' Berlakukan Tiga Rekayasa Lalu Lintas di Tol Cikampek

"Bahkan, menurut pengamatan Himawari, dari sore sampai pukul 05.00 pagi. Dan konsentrasi petir tertinggi justru berada pada waktu yang diklaim BMKG," jelas Zoro.

BMKG juga telah melakukan monitoring lighting detector, yang mana hasilnya ada kerapatan petir sekitar pukul 00.00 - 02.00 WIB.

Yang mana petir berkumpul pada bagian barat kilang minyak Balongan atau sejauh kurang lebih 77 kilometer.***

Editor: Yuni

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler