Ramai Aksi Terorisme di Tanah Air, DPR Minta Polisi Tingkatkan Dulu Pengawasan di Objek-objek Vital

1 April 2021, 12:22 WIB
ILUSTRASI teroris: Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin meminta masyarakat, tokoh agama, dan Pemerintah untuk bekerja sama melerai kepercayaan terorisme. /PIXABAY/TheDigitalWay/

PR BOGOR - Masyarakat dirundung rasa khawatir usai Mabes Polri, Jakarta Selatan diserang seorang wanita diduga teroris pada Rabu, 31 Maret 2021.

Apalagi, sebelumnya, aksi yang dianggap serupa teroris juga terjadi di Gereja Katerdal Makassar, Sulawesi Selatan.

Diketahui pada Minggu, 28 Maret 2021, pasangan suami istri mendatangi Gereja Katedral kemudian meledakkan diri dengan bom bunuh diri.

Baca Juga: 4 Fakta Teror Penyerangan di Mabes Polri, Mulai Mahasiswi DO di Semester Lima hingga Tulis Surat Wasiat

Demi menjaga rasa aman masyarakat di Tanah Air, Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin meminta Polri meningkatkan pengawasan dan pengamanan di berbagai objek vital.

"Polri harus meningkatkan pengawasan ke objek vital dalam rangka menciptakan rasa aman," kata Azis di Jakarta, Kamis, 1 April 2021, sebagaimana dikutip PRBogor.com dari Antara.

Azis menilai, pengawasan objek vital bisa menjadi solusi agar peristiwa serupa seperti di Mabes Polri dan Gereja Katedral tidak terulang di kemudian hari.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar yang Pertama Dilihat Bisa Ungkap Kehidupan Seseorang tentang Cinta dan Ego

"Semua harus terlibat dalam memutus sel sel baru jaringan terorisme, bukan hanya dibebankan kepada aparat Kepolisian, TNI dan BNPT, namun seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat dan lapisan masyarakat untuk menjaga masuknya paham radikalisme di tengah masyarakat," kata dia.

Azis pribadi menilai, peran Pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat sangat penting dalam memberikan edukasi serta informasi pemahaman agama yang sesuai kaidah.

Menurut dia, langkah itu diharapkan dapat mengarahkan masyarakat pada pemahaman agama yang baik.

Baca Juga: ZA si Pelaku Teror Mabes Polri Dikenal sebagai Sosok Lembut, Warga: Gak Fanatik, Bapaknya Rajin ke Musala

"Paham radikal sering menyelewengakan arti jihad fisabillillah, menyukai adanya kerusuhan dan kebencian kepada pemerintah serta menginginkan terbentuknya negara khilafah," ucap Azis.

Jangan sampai ada ruang bagi para paham radikalisme dan terorisme di Indonesia, karena sangat membahayakan bangsa," kata dia.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler