Aksi Teror Mabes Polri Berselang 3 Hari dari Bom Bunuh Diri Makassar, Mantan Teroris Singgung Tragedi 2018

- 1 April 2021, 08:17 WIB
Ilustrasi. Mantan narapidana terorisme Sofyan Tsauri menilai aksi teror di Mabes Polri adalah buah pemantik yang dilakukan di Makassar berupa bom.
Ilustrasi. Mantan narapidana terorisme Sofyan Tsauri menilai aksi teror di Mabes Polri adalah buah pemantik yang dilakukan di Makassar berupa bom. /ANTARA FOTO/Arnas Prada/

PR BOGOR - Aksi teror seorang wanita dengan senjata api di Mabes Polri jadi sorotan semua pihak.

Termasuk mantan narapidana terorisme Sofyan Tsauri. Ia turut memberikan komentar setelah aksi teror dilakukan oleh seorang wanita di markas Mabes Polri, Jakarta Pusat.

Sofyan bahkan turut menyinggung aksi bom bunuh diri di Gereja Katedra, Makassar yang terhadi pada Minggu, 28 Maret 2021. Ia menilai aksi ini berhubungan dengan teror di Mabes Polri.

Baca Juga: Identitas Zakiah Aini Pelaku Teror Mabes Polri, Ternyata Sempat Kuliah hingga Semester 5 Lalu Drop-Out

Diketahui, aksis bom bunuh diri terjadi berselang tiga hari saja dengan aksi teror penodongan senjata api di Mabes Polri.

Seorang wanita tiba-tiba mendatangi markas Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Rabu, 31 Maret 2021 sekira pukul 16.30 WIB.

Spekulasi Sofyan didasari oleh aksi teror yang sempat terjadi beberapa tahun lalu.

Baca Juga: Todong Senjata di Mabes Polri, Unggahan Terakhir Teroris ZA di Instagram Ternyata Singgung soal ISIS dan Jihad

Ia menyinggung soal kejadian di Makob Brimob, pada 8-9 Mei 2018.

"Ini semacam pemantik bagi kejadian-kejadian sebelumnya karena kalau kita mengaca pada kejadian pada tanggal 8-9 Mei 2018 di Makob Brimob, maka kejadian itu memicu kejadian tersebut memicu kejadian di Surabayam," kata dia dalam acara Apa Kabar Indonesia di kanal YouTube tvOne News pada Kamis, 1 April 2021.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: PR Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x