PR BOGOR - Kebakaran yang terjadi pada kilang minyak milik Pertamina di Balongan ini tentunya menjadi tragedi yang sulit untuk dilupakan.
Kebakaran kilang minyak Balongan yang terjadi pada Senin, 29 Maret 2021 terjadi cukup parah hingga kobaran api dapat dilihat dari jarak 5 kilometer.
Kebakaran kilang minyak Balongan ini juga terjadi di dekat pemukiman warga Desa Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat hingga membuat ratusan warga sekitar harus dievakuasi.
Melalui tragedi ini, tercatat ada 29 korban luka-luka dan sebanyak 6 korban luka berat.
Dikutip PRBogor.com dari Antara, Pertamina akan menanggung seluruh biaya pengobatan korban kebakaran kilang minyak Balongan baik secara fisik maupun mental.
Pertamina juga menanggung biaya akomodasi keluarga yang mendampingi korban saat tengah dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina.
“Termasuk akomodasi keperluan keluarga yang mendampingi pasien di Rumah Sakit Pusat Pertamina,” ujar Nicke Widyawati selaku Direktur Utama Pertamina.
Tragedi besar seperti ini umumnya akan menyebabkan trauma yang mendalam bagi sebagian orang.
Untuk itu juga, Pertamina bertanggung jawab dengan menyediakan layanan konsultasi psikologis agar mampu mengobati trauma yang dialami korban.
Baca Juga: Siap Tayang, Netflix Korea Umumkan Daftar Pemeran Remake Drama Money Heist
Ratusan warga Desa Balongan yang dievakuasi harus mengungsi di 3 titik tempat pengungsian yakni Pendopo Indramayu, GOR Bumi Patra, dan Islamic Center.
Tidak lupa juga, Pertamina selalu menjaga protokol kesehatan yang berlaku di tempat pengungsian tersebut.
Penyediaan hand sanitizer dan masker merupakan salah satu bentuk dari tertib protokol kesehatan yang diterapkan.
Baca Juga: Jadwal Acara GTV Hari Ini 31 Maret 2021: Spesial Ada The Chronicles of Narnia The Voyage of the Dawn
Menurut Nicke Widyawati, beberapa warga Desa Balongan yang dievakuasi saat ini sudah berangsur-angsur pulang ke rumah mereka masing-masing.***