PR BOGOR – Adanya bom bunuh diri di depan gerbang Gereja Katedral Makassar membuat banyak pihak mengecam pelaku.
Tidak jarang ada pihak yang mengklaim bahwa adanya bom bunuh diri dikarenakan pemahaman yang sempit mengenai agama.
Hal tersebut pun diungkapkan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
"Yang pertama, memang masalah bom itu, kan disebabkan oleh pemahaman yang salah atau sempit dari masyarakat.”
“Apalagi itu generasi muda umur 21 tahun.”
“Jadi anak-anak kita, adik-adik kita ini mendapatkan pembelajaran dan pemahaman yang salah," kata Ahmad Riza yang dikutip PRBogor.com dari Antara pada Senin 29 Maret 2021.
Dengan adanya kejadian itu, Riza berharap generasi muda perlu mendapatkan pendidikan yang baik di lembaga pendidikan.
"Tentu tugas pemerintah membuat regulasi, silabus, kurikulum, dan sebagainya bersama pihak swasta," katanya.
Menurutnya, ada kelompok dengan pemaham sempit mempengaruhi generasi muda.
Pemahaman yang salah tentang kegiatan terorisme.
“Seolah-olah kegiatan itu baik, bahwa bunuh diri itu dianggap satu pengorbanan, padahal bunuh diri itu dosa," katanya.
Riza juga menjelaskan, dari segi agama tentu bunuh diri merupakan dosa besar.
Sehingga Pemprov DKI Jakarta perlu memastikan bahwa semua materi pendidikan sesuai dengan ketentuan yang ada.
Lalu dari segi pergaulan generasi muda.
Riza mengungkapkan, generasi muda ini perlu pengawasan.
Perlu diperhatikan lingkungannya baik.
"Itu perlu kerja sama semua, khususnya dari seluruh warga, aparat kita hadirkan sebanyak mungkin tidak cukup jumlahnya," katanya.
Karena itu, Riza meminta seluruh pihak membantu menjaga daerahnya masing-masing.
Dengan memberikan masukan dan informasi kepada pihak yang berwajib.
Apabila ada satu tempat atau wadah yang memberikan pemahaman sempit serta pembelajaran yang salah.***