Soal Aksi Bom di Gereja Katedral Makassar, Romo Benny Tegas 'Umat Katolik Tak akan Terprovokasi'

28 Maret 2021, 19:59 WIB
Romo Benny Susetyo mengungkapkan keyakinannya atas umat Katolik tak akan terprovokasi atas teror di Gereja Katedral Makassar. /ANTARA/Naim/

PR BOGOR – Aksi teror bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral Makassar pada Minggu, 28 Maret 2021 sekitar pukul 10.30 WITA.

Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Romo Benny Susetyo mengungkapkan keyakinannya atas umat Katolik yang tidak akan terprovokasi atas teror tersebut.

“Saya yakin umat Katolik tidak akan terprovokasi karena teror-teror bom yang sebelumnya itu membuat umat Katolik makin dewasa,” ujat Romo Benny yang dikutip PRBogor.com dari Antara.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Mingguan Aries 28 Maret - 3 April 2021: Bahas Cinta, Karier, Keuangan dan Kesehatan

Romo Benny juga mengatakan teror ini hanyalah untuk menakuti dan merusak persaudaraan antar umat beragama di Indonesia.

“Umat tahu bahwa ini hanya untuk menakut-nakuti, untuk menghancurkan persaudaraan sejati antarumat beragama di Indonesia,” ujar Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini.

Menurutnya, kejadian aksi teror yang pernah terjadi ke geraja di Yogyakarta atau Surabaya tetap tidak akan mempengaruhi persaudaraan dengan umat agama lain.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG! Link Streaming Ikatan Cinta 28 Maret 2021: Mama Rosa Terus Berprasangka Buruk ke Andin

“Dari teror-teror di gereja seperti Yogyakarta, Surabaya, bahkan teror bom Natal dahulu itu, umat Katolik tetap bersaudara dengan umat dari agama lain,” ujar Romo Benny.

Aksi teror bom Yogyakarta terjadi pada Februari 2018 lalu di Gereja Katolik St. Lidwina, Sleman.

Untuk aksi teror bom Surabaya terjadi pada Mei 2018 di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela.

Baca Juga: LINK STREAMING Vincenzo Episode 12 Subtitel Bahasa Indonesia, Tayang Malam Ini 28 Maret 2021

Dan untuk aksi teror bom Natal, terjadi pada malam Natar tahun 2000 silam.

Romo Benny juga mengungkapkan optimismenya kepada kepolisian untuk mengungkap motif serta para pelakunya dapat ditangkap.

Ia juga mengatakan aksi teror bom ini adalah tindakan yang tidak beradab dan mencintai kehidupan.

Baca Juga: Bintang Oh Yoon Hee Beri Bocoran Soal The Penthouse 3, Eugene: #LastScript

“Serangan bom itu merupakan tindakan yang tidak beradab, tidak mencintai kehidupan,” ujar Romo Benny

“Kami yakin aparat penegak hukum dapat mengungkap motif kejahatan ini dan menangkap para pelakunya,” lanjut Romo Benny

Minggu, 28 Maret 2021 sekitar pukul 10.30 WITA, terjadi ledakan di pintu gerbang Gereja Katedral Makassar di Jalan Kajaolalido, MH Thamrin, Makassar, Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Pasca Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar, Kemkominfo Imbau Tak Sebar Konten di Media Sosial

Menurut kepolisian, terdapat satu korban meninggal dunia yang diduga sebagai pelaku aksi teror bom bunuh diri ini.

Tercatat 14 orang mengalami luka yang terdiri dari petugas gereja sampai jamaat gereja.***

Editor: Yuni

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler