Wasekjen Demokrat: KSP Moeldoko Mohon Maaf pada PD, SBY, dan AHY

13 Maret 2021, 20:20 WIB
SBY merasa malu dan bersalah karena dulu telah memberi kepercayaan dan jabatan pada Moeldoko. /Twitter.com/UmarHsb75/

PR BOGOR - Sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko dinilai memiliki beban bebat.

Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Irwan Fecho, mengatakan, dengan beban berat itu, sebagiknya Moeldoko maksimal membantu semua permasalahan berdasar pada tugas dan fungsinya sebagai kepala KSP.

Terlebih kata Irwan Fecho, Presiden Jokowi sedang fokus dalam penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

Baca Juga: Pernyataan Bambang Widjojanto Jijik dan Sesat Pikir Kata Tenaga Ahli KSP Ali Mochtar Ngabalin

Dengan kondisi tersebut, adanya Moeldoko dalam kudeta partai melalui KLB Ilegal Demokrat telah mengganggu kinerja dan fungsi sebagai KSP.

"Tugas KSP sangat berat dalam situasi Presiden sangat fokus dalam penanganan pandemi covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional sehingga dengan terlibat KLB Ilegal telah mengganggu kinerja dan fungsi Moeldoko sebagai KSP," tulis Iwan seperti dikutip PRBogor.com dari akun twitter @irwan_fecho pada Sabtu, 13 Maret 2021.

Baca Juga: Alter Ego Kalahkan Bigetron Alpha di Kompetisi MPL ID Season 7

Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) Partai Demokrat itu berpendapat, jika KSP Moeldoko dengan segala kebesaran hatinya meminta maaf pada PD, SBY dan AHY itu bisa menjadi jalan terbaik.

Tak hanya itu, ia juga berharap, KSP Moeldoko mundur dari jabatan Ketua Umum hasil KLB ilegal untuk mengakhiri keriuhan politik di tanah air.

"KSP Moeldoko dengan kebesaran hati dan meminta maaf pada Partai Demokrat, SBY dan AHY sebagai Ketua Umum yang sah kemudian mundur sebagai Ketua Umum hasil KLB adalah pilihan ksatria dan jalan terbaik serta bisa mengakhiri keriuhan politik tanah air," pungkasnya.***

 

Editor: Rizki Laelani

Tags

Terkini

Terpopuler