Cerita Kakek Biyok Pemilik Rp117 Juta, Sempat Dibegal, Digorok lalu Dibuang

7 Maret 2021, 15:47 WIB
Pejabat kelurahan dan anggota polisi membantu menyerahkan uang ratusan juta milik Biyok ke dalam karung untuk dititipkan di bank. /Antara/

PR BOGOR - Anggota DPRD Payakumbuh, Heri Iswandi Dt Muntiko Alam yang juga ikut menyaksikan proses pengumpulan uang dan membersihkan rumah Biyok menyatakan, Kakek Biyok memiliki trauma dan amat berhati-hati menyimpan uang.

"Sikap protektifnya terhadap uang hasil jerih payahnya ini karena dia pernah trauma di masa lalu, Biyok pernah dibegal orang saat membawa uang penuh di sakunya tujuh tahun silam," kata dia.

Akibat pembegalan itu, Biyok dioperasi karena saat itu lehernya digorok oleh orang yang ingin mengambil uang di sakunya.

Baca Juga: Cegah Ular Masuk Rumah, Pakai Cara Mudah dan Aman Ini

Banyak warga yang masih ingat peristiwa itu, ketika pada suatu malam Biyok dibujuk orang untuk diajak ke tempat pernikahan.

"Lalu dia dibonceng motor. Di tengah jalan ternyata dia dirampok dan lehernya digorok."

"Dia dibuang di lokasi kejadian di Padang Rantang Kabupaten Limapuluh Kota dan sempat dilarikan ke Bukittinggi untuk dioperasi," katanya.

Baca Juga: 6 Hal Gila Ini Telah Terjadi di Drama The Penthouse Season 2: Pernikahan Oh Yoon Hee hingga Munculnya Su Ryeon

Meski begitu, pascakejadian tersebut Biyok tetap tetap tidak mau mengemis, bahkan sering menolak ketika dikasih uang dengan cuma-cuma oleh orang lain.

Ia menilai keistimewaan sosok Biyok adalah seorang tunarungu yang sudah tua, namun memiliki semangat luar biasa dan rajin menabung.

Diketahui kakek Biyok memiliki nama asli Palyuri ini dikenal sebagai sosok yang rajin dan suka menolong.

Baca Juga: 3 Oknum Petugas KPK Gadungan di Nias Selatan Dibekuk Polisi, 7 Kepala Sekolah Dasar Jadi Korban

Kakek penyandang tunarungu ini sehari-hari bekerja sebagai pencuci piring ditempat orang yang menggelar pesta perkawinan.

Ia juga sering membantu membersihkan halaman rumah orang lain yang membutuhkan jasanya.

Karena kerajinannya itu, tak sedikit orang yang berbaik hati memberikan Biyok uang.

Menurut Anton, salah seorang keluarga Biyok, uang yang ia terima selalu disimpan dirumah. “Kadang juga ada dikasih oleh orang tanpa ia minta” kata Anton seperti dikutip dari Antara News.

Sebelumnya Lurah Tigo Koto Diate, Kecamatan Payakumbuh Utara, Musleniyetti mendapatkan informasi dari media sosial bahwa Biyok merupakan warga penyandang disabilitas dan tergolong tidak mampu yang tidak pernah mendapatkan bantuan pemerintah.***

Editor: Rizki Laelani

Tags

Terkini

Terpopuler