Soroti KLB Partai Demokrat, Andi Arief Ancam akan Geruduk Istana: Jangan Salahkan jika Mantan Presiden Demo

5 Maret 2021, 16:30 WIB
Politisi Partai Demokrat, Andi Arief. /Dok. Pikiran Rakyat/


PR BOGOR - Beberapa kelompok orang saat ini menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Isu KLB ini kian memanas dan menjadi topik yang ramai diperbincangkan di media sosial.

Politikus Partai Demokrat, Andi Arief mempertanyakan sikap pemerintah yang dinilai melakukan pembiaran terhadap diselenggarakannya kongres luar biasa (KLB) yang diduga dilakukan untuk menggulingkan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca Juga: Soroti KLB Partai Demokrat di Sibolangit, Rocky Gerung: Pola Dramanya Sama Seperti Partai Berkarya

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini, 5 Maret 2021: Gawat, Aldebaran Kaget Mendengar Andin Hilang

Andi Arief juga menyatakan KLB yang digelar oleh segelintir kader dan mantan kader Demokrat itu ilegal, karena tidak memiliki izin dari Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Melalui akun twitter pribadinya @AndiArief_ID, menyatakan bahwa pemerintah sebaliknya melakukan pembiaran jika yang dilakukan oleh pihak yang disebut sebagai GPK-PD (Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat) menyelenggarakan KLB.

“Pemerintah lakukan pembiaran jika KLB ilegak terjadi. Pak Jokowi harusnya bisa bertindak, terlalu lembek bela demokrasi,” cuit Andi Arief dikutip PRBogor.com pada Jumat, 5 Maret 2021.

Baca Juga: Duitnya Makin Banyak, Youtuber, Selebgram, dan Tiktoker 'Dipelototi' Kantor Pajak

Baca Juga: Sebut Benci Produk Asing, Presiden Jokowi: Begitu Saja Ramai, Boleh Kan Tidak Suka Produk Asing

Karena pemerintah tidak tegas, Andi Arief menyatakan untuk tidak menyalahkan mantan Presiden melakukan demonstrasi di Istana karena pemerintah dinilai bertindak terlalu lembek membela demokrasi di Indonesia.

“Soal etika hargai mantan Presiden (SBY) yg lakukan kebenaran juga beku hatinya Jangan salahkan jika mantan Presiden demonstrasi di Istana dg standar prokes,” ucap Andi Arief.

Sementara itu, terkait kabar KLB pada Partai Demokrat oleh pihak GPK-PD, Andi Arief menjelaskan bahwa ratusan kader Demokrat akan ke Bandara Kualanamu.

Ratusan kader Partai Demokrat yang berangkat ke Bandara Kualanamu dalam rangka meminta Moeldoko kembali ke Jakarta.

Baca Juga: Program Kartu Prakerja Diperpanjang, Wapres Ma'ruf Amin: Insya Allah di 2022 Program Ini bisa Kami Anggarkan

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Sebuah Video Menara Sebuah Masjid Palestina Ditembaki Tentara Israel, Simak Faktanya

Selama ini, Demokrat menyinggung Moeldoko sebagai sosok di lingkaran pemerintah yang mendukung kudeta. Andi menyebut ada peluang Moeldoko bakal tiba di Kualanamu pada hari ini.

"Akan ada tiga kemungkinan, pertama, (Moeldoko) batal berangkat karena ketahuan. Kedua, on schedule. Ketiga, mengubah jam penerbangan. Kami sudah berupaya keras menghalangi langkah para kader ini," ujarnya.

Baca Juga: Gaduh Soal Kampanye Benci Produk Luar, Jokowi: Begitu Saja Ramai, Boleh Kan Tidak Suka Produk Asing

Selain itu, Andi Arief juga mengunggah sebuah daftar tamu dari luar kota untuk agenda tersebut. Sejumlah nama yang termuat antara lain Kepala KSP Moeldoko, Nazaruddin, Marzuki Alie dan Max Sopacua.

"Setelah Kami Cek meminta siapa yang datang tamu-tamu dari luar kota maka ditemukan sejumlah nama-nama seperti Jhoni Allen, Nazarudin, Marzuki Ali, Moeldoko, Darmizal, Ahmad Yahya, Max Sopacua dan lain-lainnya," tuturnya.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler