PR BOGOR - Politisi Partai Demokrat, Andi Arief menyoroti ujaran rasisme yang menimpa Natalius Pigai.
Menurut Andi Arief, Ambroncius Nababan telah melakukan ujaran rasisme sebagaimana yang dilakukan seorang tokoh yang ia beri nama Prof. Linglung.
"Bagi yang bersikap rasis terhadap Natalius Pigai seperti Prof Linglung dkk," kata Andi Arief.
Baca Juga: Meski Telah Jalani Rehabilitas, Catherine Wilson Divonis 7 Bulan Penjara
Andi Arief turut mengecam ujaran tersebut dengan kalimat satir.
Dia meminta Menteri BUMN, Erick Thohir untuk mengangkat Ambroncius Nababan sebagai komisaris di BUMN bagian mencicip produk.
"Saya usulkan ke Erick Thohir untuk menjadi Komisaris di Holding Pupuk Indonesia bagian mencicip produk." tutur Andi Arief dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip PRBogor.com pada Senin, 25 Januari 2021.
Baca Juga: Densus 88 Amankan Lima Pelaku Terduga Teroris di Aceh, Salah Satunya Ternyata Berprofesi sebagai PNS
Sebelumnya, aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) asal Papua Natalius Pigai mendapat ujaran rasisme.
Ujaran rasisme bukan pertama dialami Natalius Pigai. Dia pun pernah mendapat ujaran rasisme dari Permadi Arya alias Abu Janda yang mengolok-olok fisiknya.
Kini, politisi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Ambroncius Nababan juga menghina fisik Pigai dengan menyamakan dengan seekor hewan.
Baca Juga: Mengaku Pengangguran MA Mau Dibayar Rp22 Ribu untuk Mesum di Halte Senen
Sebagai informasi, Ambroncius Nababan merupakan relawan Jokowi saat Pilpres 2019 lalu.
Dalam unggahan akun FaceBook-nya, Ambroncius Nababan menghina Pigai dengan menyamakan dirinya dengan seekor Gorilla.
"Edodoe pace. Vaksin ko bukan sinovac pace, tapi ko pu sodara bilang vaksin rabies," kata Ambroncius.
Berdasarkan penelusuran, Ambroncius Nababan ironisnya justru pernah mencalonkan diri sebagai anggota legislatif DPR RI-DPRD Provinsi Papua.
Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Yan Harahap membeberkan berita pencalonan Ambroncius tersebut.
"Manusia rasis ini ternyata pernah minta dukungan, doa, dan restu warga Papua yang telah dihinanya. Manusia tak ada akhlak," kata Yan Harahap dalam akun Twitter-nya.***