Ini Alasan Boyamin Saiman Beberkan Nasib Tragis Harun Masiku Buronan KPK

10 Januari 2021, 08:25 WIB
Boyamin Saiman (kiri) dan Karni Ilyas (kanan) /. /YouTube/Karni Ilyas Club/

PR BOGOR - Boyamin mengatakan Harun Masiku meninggal karena sakit atau dibunuh sebenarnya pilihan yang tersedia hanya persentase.

Dia merasa yakin dengan informasi tewasnya Harun Masiku lantaran tidak ada yang mengatakan hal sebaliknya dan informasi itu juga dikatakan oleh beberapa orang.

Aktivis anti-korupsi dan Ketua Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman meyakini politisi PDIP yang jadi buruan KPK, Harun Masiku telah meninggal dunia.

Baca Juga: Warga Jawa Barat harus Tahu! Ini Alasan Ridwan Kamil Terapkan PSBB Proporsional hanya di 20 Daerah

Boyamin Saiman menambahkan, kalau bicara masalah keyakinan itu tidak masalah, terkecuali dia mengatakan Harun Masuki sudah pasti meninggal.

"Salah bisa dituntut keluarganya kan. Maka saya keyakinan, karena berbagai jaringan saya, berbagai jalur saya, saya coba maksimalkan untuk mencari informasi itu dan mentok semua," ucap Boyamin.

Akan tetapi ada satu atau dua orang pensiunan yang dimilikinya itu yang bisa mengakses beberapa jalur khusus mengatakan, politisi PDIP yang kerap menjadi meme di media sosial tersebut sudah tidak ada.

Baca Juga: Warga Jakarta Wajib Tahu! Ini Rincian Tarif Baru Tol JORR Priok-Soetta dan Pondok Aren-Ulujami

"Berarti saya pahami meninggal," katanya sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Karni Ilyas Club pada Sabtu, 9 Januari 2021.

Boyamin Saiman melanjutkan, dia tidak pernah melakukan konfirmasi ke pihak keluarga karena mendengar dari teman-temannya di Makassar bahwa saat itu, relatif belakangan ini Harun Masiku sudah jarang pulang ke Makassar.

Kemudian dikatakan juga jalinan komunikasi ke keluarganya juga sudah tidak intens dilakukan.

"Karena itu saya tidak tega bertemu dengan keluarganya, menurutnya itu akan membuat semakin sedih. Misalnya tidak ada kabar dan dengan persepsi saya sudah meninggal kan membuat mereka sedih, saya tidak tega," ujar Boyamin Saiman.

Karni Ilyas pun lantas menanyakan apakah menurut jaringannya, Harun Masiku meninggal karena sakit atau dibunuh oleh pihak tertentu.

Boyamin menjawab bahwa pengertian Harun Masiku meninggal karena sakit atau dibunuh sebenarnya pilihan yang tersedia hanya persentase.

"Supaya saya aman ngomongnya, persentasenya lebih banyak yang kedua, persentase loh ya. Karena umurnya setau saya di bawah saya dikit dan dari track record teman-temannya ketika ditanya itu dia tidak pernah sakit atau memiliki penyakit yang membahayakan," katanya.

Karni Ilyas kembali mengajukan pertanyaan tentang siapa yang kira-kira membunuh Harun Masiku jika dia memang betul meninggal karena dibunuh.

Boyamin menuturkan bahwa detektif swastanya masih belum mampu untuk mengungkap dalang di baliknya.

"Detektif swasta saya masih belum mampu untuk mengatakan siapa. Masyarakat dan Bang Karni kan bisa menduga-duga siapa, tapi kan biarlah imajinasi-imajinasi liar ini biar di otak kita masing-masing," ucap Boyamin Saiman.***

Editor: Rizki Laelani

Tags

Terkini

Terpopuler