PSBB Jawa Bali Seperti Awal Pandemi di Maret 2020, dr. Tirta: Udah Terjepit, Maju Diem Mundur Kena

7 Januari 2021, 09:34 WIB
Dokter sekaligus relawan Covid-19, dr. Tirta Mandira Hudhi.* /Instagram.com/@dr.tirta

PR BOGOR - Menteri Perekonomian sekaligus Ketua KPC PEN, Airlangga Hartanto menuturkan sejumlah wilayah di Jawa-Bali akan menetapkan pembatasan aktivitas penduduk, mulai dari 11 hingga 25 Januari 2021.

"Penerapan pembatasan secara terbatas dilakukan di Provinsi Jawa-Bali, karena di provinsi tersebut memenuhi salah satu dari empat parameter yang ditetapkan," ujar Airlangga dalam konferensi pers virtual di Jakarta.

"Pemerintah mendorong pembatasan ini dilakukan pada 11 Januari - 25 Januari dan akan terus dievaluasi," tambahnya.

Baca Juga: Warga Bogor Wajib Tahu! Vaskinasi Dimulai 14 Januari, Ade Yasin Siapkan Daftar 11 Kategori Penerima

Airlangga mengatakan bahwa seluruh provinsi di Jawa-Bali memenuhi satu dari empat parameter untuk diberlakukannya pembatasan.

Empat parameter yang dimaksud, yakni tingkat kematian di atas rata-rata nasional (3 Persen), kemudian tingkat kesembuhan di bawah rata-rata yaitu di bawah 82 persen.

Tidak hanya itu, tingkat kasus aktif di bawah kasus aktif nasional sebesar 14 persen dan tingkat keterisian rumah sakit, ICU, dan tempat isolasi di atas 70 persen.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 2021! Hubungan 4 Pasangan Zodiak Ini Berada di Ambang Perpisahan, Siapa Saja Mereka?

Kebijakan penerapan PSBB ini kemudian menuai berbagai tanggapan dari banyak pihak salah satunya Dokter Tirta.

Melalui akun Instagram pribadinya, Dokter Tirta menuliskan keterangan bahwa situasi saat ini seperti kembali pada awal pandemi masuk Indonesia, pada Maret 2020 lalu.

"Akhirnya bener2 kembali seperti maret 2020. Bukan hanya dki. Tapi jawa bali (daftar kota berubah2, sesuai kondisi data dan arahan pak gubernur)," ungkap Dokter Tirta, sebagaimana diberitakan Portaljember.com sebelumnya dalam artikel "Tanggapi PSBB Jawa-Bali, Dokter Tirta: Emang Posisi sudah Terjepit Indonesia Ini".

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus dan Gemini Kamis, 7 Januari 2021: Ada Soal Asmara hingga Keuangan

"Yang merana jujur dari sini : fnb, event, wedding, dan toko ritel. Semoga saham ga terpukul juga. Tapi ini mau gimana, emng posisi udah terjepit Indonesia ini. Maju kena . Diem kena. Mundur kena," imbuhnya.

Dokter Tirta juga menyebut bahwa kebijakan PSBB ini mirip dengan kebijakan lockdown yang diterapkan di beberapa negara Eropa.

"Akhirnya pak @airlanggahartarto_official , berani mengambil “unpopular decision” . Jika selama Dua minggu membaik, maka psbb akan dicabut. Ini langkahnya mirip2 ama kebijakan lockdown di beberapa negara eropa," tulisnya.

Baca Juga: Jangan Bingung, Ini Sinopsis Film Insidious, Tayang Malam Ini Pukul 23.30 WIB di Bioskop Trans TV

Menutup pernyataannya, Dokter Tirta menjelaskan mengapa PSBB hanya diberlakukan di wilayah Jawa-Bali.

"Kenapa jawa bali? Krena selama ini kepala daerah ga kompak. Jadi dengan statement pak @airlanggahartarto_official , diharap semua kepala daerah patuh," pungkasnya.*** (Nila Zulva Rosyida/Portaljember.com)

Editor: Yuni

Sumber: Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler