Terungkap! Para Oposisi 'Diincar', Said Didu Siap-siap Dibrogol

24 Desember 2020, 07:15 WIB
Said Didu /Tangkapan layar YouTube ILC/

PR BOGOR - Sosok Said Didu siap-siap masuk daftar garapan polisi.

Pensiunan BUMN yang pernah mengaku sebagai oposisi, sepertinya "diincar" untuk "ditersangkakan".

Cuitan-cuitan Said Didu bikin salah arti atau menyinggung, siap-siap kena pasal.

Baca Juga: Kapolri Terbitkan Maklumat, Ini 4 Kegiatan yang Dilarang saat Liburan Natal dan Tahun Baru

Seperti yang sudah terjadi pada para opisisi lainnya, main-main di media sosial dan dinilai menghasut atau menyebarkan kebencian, siap-siap diborgol.

Dan hal ini terbukti. Ketua Cyber Indonesia Habib Husin Shihab, mengungkap jika Said Didu akan berurusan dengan polisi.

Dikhawatirkan menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat, Ketua Cyber Indonesia Habib Husin Shihab mengaku lega karena cuitan pengamat politik Muhammad Said Didu baru saja dilaporkan ke polisi.

Baca Juga: Berikut 30 Ucapan Selamat Natal yang Cocok untuk Status Facebook, Instagram dan WhatsApp

Dikutip dari berita PR Bekasi berjudul "Said Didu Dilaporkan ke Polisi, Habib Husin: Cuitannya Seolah-olah Jokowi Benci Banget Sama Islam", cuitan dari akun Twitter @msaid_didu tersebut sempat tayang beberapa saat setelah ditulisnya.

Namun, karena sejumlah alasan Said Didu menghapusnya pada Selasa malam, 22 Desember 2020.

Dalam cuitan Said Didu yang telah dihapusnya, ia mengucapkan bahwa penunjukan Yaqut Cholil Qoumas yang akrab disapa Gus Yaqut sebagai Menteri Agama (Menag) oleh Presiden Jokowi bertujuan untuk menakut-nakuti kelompok Islam tertentu di Indonesia.

"Terima kasih atas penjelasan mas Qodari. Akhirnya kami tahu bahwa bapak presiden inginkan Menag untuk menggebuk Islam. Sekali lagi terima kasih," ujar Said Didu.

 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, Gemini, Capricorn, Aquarius, dan Pisces Hari Ini, 24 Desember 2020

Namun sehari setelah cuitan kontroversialnya tersebut tersiar di media sosial Twitter.

Tepat hari ini, Rabu, 23 Desember 2020, ia dilaporkan ke polisi atas perkara kebencian atau permusuhan individu dan atau antargolongan (SARA) serta kejahatan terhadap penguasa umum.

Menyikapi laporan tersebut, Habib Husin mengaku lega karena pada akhirnya ada juga yang melaporkan cuitan kontroversial Said Didu yang telah dihapusnya.

"Akhirnya ada yg melaporkan juga dugaan ujaran kebencian dan hinaan terhadap penguasa yang dilakukan oleh pemilik akun twitter @msaid_didu," ujar Habib Husin.

Habib Husin menilai cuitan Said Didu tersebut memberikan kesan seolah-olah Jokowi sangat membenci Islam, padahal kenyataannya mulai dari presiden hingga para menterinya mayoritas beragama Islam.

"Konten cuitan Said Didu ini seolah-olah penguasa benci banget sama Islam. Sementara mulai dari presiden sampai mayoritas menterinya adalah umat Islam," ucapnya seperti dikutip dari akun Twitter @HusinShihab, Rabu, 23 Desember 2020.

Diketahui, cuitan kontroversialnya tersebut dilontarkannya usai Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari buka suara soal Gus Yaqut yang baru saja ditunjuk menjadi Menag.

Qodari menilai, Gus Yaqut memang memiliki sikap yang keras dengan kelompok agama tertentu.

“Soal Gus Yaqut, dia keras kepada kelompok Islam tertentu, itu yang dicari presiden dari Yaqut ya. Bahwa selama ini Yaqut keras kepada kelompok-kelompok yang sekarang berhadapan dengan pemerintah. Jadi kuat ideologi, kuat pertarungan ideologi, head to head gitu,” ucapnya.

Menurutnya, selain sebagai politikus PKB, Gus Yaqut juga merupakan warga Nahdlatul Ulama.

Artinya, Qodari menyampaikan, sosok Gus Yaqut sangat pas untuk menduduki pos Kementerian Agama. Terlebih Gus Yaqut memiliki sepak terjang di lapangan yang cukup apik bersama GP Ansor.

“Pasti NU berada di belakang Yaqut. Kenapa? Ketua GP Ansor, Ketua Banser, ya kemudian secara lapangan juga kalau selama ini yang dilawan punya pasukan, ini punya pasukan. Ya mudah-mudahan akan ketemu ya pintu-pintu untuk dialog, kita tidak menginginkan kekerasan,” ujar Qodari.***PR Bekasi/Ghiffary Zaka

Editor: Rizki Laelani

Terkini

Terpopuler