PR BOGOR - Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi atau biasa disapa Kak Seto memberikan penjelasan tentang maksud kedatangannya ke rumah Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.
Menurut Kak Seto, tidak ada niat lain selain ingin melihat kondisi cucu Habib Rizieq pascainsiden berdarah di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek pada Senin, 7 Desember 2020 dini hari.
“Saya memang dunianya dunia anak, di dalam amanat di konferensi HAM anak bahwa untuk membantu anak memberikan perhatian pada anak itu nondiskriminasi,” ujar kak Seto, sebagaimana dikutip PRBogor.com dari kanal Youtube siKomo X siKopat, pada Senin, 21 Desember 2020.
Baca Juga: ARMY Harus Tau! Ini 6 Momen V BTS Tunjukkan Rasa Cinta pada Hyung-nya, Nomor 6 Bikin Mood Naik!
Baca Juga: 5 Drama Korea Ini Berakhir 'Gantung' dan Buat Pecinta Drakor Penasaran hingga Kini, Sudah Nonton?
Baca Juga: Terkait Mimpi Bertemu Rasulullah SAW, Haikal Hassan Batal Diperiksa Usai Dinyatakan Reaktif Covid-19
Kak Seto meminta jangan ada diskriminasi dan stigma misalkan karena ini anak pencuri, ini anak teroris atau apa. Ia menjelaskan, hanya ingin melihat kondisi anak-anak, tidak peduli hujatan dalam pengabdiannya kepada anak-anak Indonesia.
"Sekitar 10 sampai 12 anak, ada juga 2 bayi, jadi saya hanya ingin melihat karena saat itu kan mendengar ada suatu peristiwa anak berada dalam situasi yang penuh keguncangan dan sebagainya, saya tidak melihat siapa dan anak siapa sebagainya, atau kalau saya datang risikonya dihujat atau apa, karena saya dari dulu mengabdi pada anak-anak Indonesia,” ucap Kak Seto.
Selain ke Petamburan, kak Seto pernah datang ke korban bencana alam, korban kekerasan, korban perceraian, bullying, dan juga peristiwa terorisme.
Baca Juga: Update Skandal Video 19 Detik, Gisel Penuhi Panggilan Kedua dari Polda Metro Jaya
Baca Juga: Menko Airlangga Optimistis UU Cipta Kerja Bangun Akselerasi Bisnis dan Investasi di Tahun 2021
Baca Juga: Ucapkan Selamat pada 6 Menteri Baru Jokowi, Fadli Zon: Semoga Amanah, Terjadi Perbaikan dan Kemajuan
“Jadi saya datang hanya untuk melihat anak-anak yang ikut dalam mobil yang penuh suasana keguncangan, saya juga tidak melihat adanya unsur dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang datang ke sana, sekali lagi saya membantu dan memberikan perhatian pada anak tidak melihat latar belakang mereka,” tutur dia.
Apakah nanti akan diputarbalikan atau dijadikan konsumsi politik dan sebagainya, kak Seto tidak mau melihat itu, kepentingannya hanya untuk anak-anak Indonesia.
“Kalau kemudian muncul dugaan-dugaan dan lain sebagainya ya silakan lah, tapi saya mohon izin untuk terus berada di dunia di jalan yang lurus untuk kepentingan terbaik anak-anak Indonesia,” ungkapnya.***