Sementara itu, Bupati Bogor, Ade Yasin menyebutkan bahwa kendaraan di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor akan diputar balik saat libur panjang Maulid Nabi, sebagai langkah pembatasan wisatawan di tengah pandemik Covid-19.
”Tujuan ke Puncak juga harus jelas, jangan sampai tidak jelas. Insya Allah akan kita putar balik,” ucap Ade Yasin.
Baca Juga: Retno Marsudi Dipuji Menlu AS Mike Pompoe Lantang Suarakan Kedaulatan Laut China Selatan: Dia Kuat
Dia menilai, cara tersebut terbilang efektif untuk mengurai kepadatan di jalur penghubung Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Cianjur.
Ade berharap, jumlah pengunjung di masing-masing tempat wisata dapat dikendalikan, sesuai protokol kesehata pencegahan Covid-19.
Ade Yasin mengatakan bahwa hampir setiap libur panjang, Jalur Puncak dipadati oleh kendaraan berpelat nomor luar Bogor, terutama pelat B (Jakarta).
”Kebanyakan yang masuk ke Puncak itu pelat B, mungkin mereka juga ingin menghirup udara segar, tapi jangan justru menimbulkan penularan dengan cara berkerumun,” paparnya.
Ia khawatir, kedatangan para wisatawan dari luar daerah secara tak terkendali akan meningkatkan kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor, yang sejauh ini statusnya masih zona oranye/jingga.***