Innalillahi! Tukang Bangunan di Bogor Tewas Tersetrum Usai Cek Instalasi Listrik

- 16 Juni 2024, 13:00 WIB
Saksi mata kejadian memeriksa plafon yang digunakan korban Yudi untuk mengecek listrik pada Sabtu, 15 Juni 2024.
Saksi mata kejadian memeriksa plafon yang digunakan korban Yudi untuk mengecek listrik pada Sabtu, 15 Juni 2024. /Foto: dok. Humas Polres Bogor

PEMBRITA BOGOR - Seorang pria ditemukan meninggal dunia diduga akibat tersengat listrik di sebuah rumah. Kejadian ini dilaporkan pada Sabtu, 15 Juni 2024 pukul 17.30 WIB.

Kapolsek Cileungsi, Kompol Wahyu Maduransyah Putra menjelaskan kronologi peristiwa tersebut.

Menurut keterangan dari saksi-saksi di lokasi kejadian, korban yang diketahui bernama Yudi Maryadi (53 tahun) bekerja sebagai tukang bangunan.

Pada saat kejadian, ia datang ke lokasi untuk memperbaiki instalasi listrik di salah satu rumah. Sekitar pukul 15.30 WIB, Yudi naik ke atas plafon rumah dengan membawa tespen dan solasi.

Setelah beberapa saat bekerja, Yudi turun untuk beristirahat. Namun, sekitar pukul 17.30 WIB, ia kembali naik ke atas plafon.

Tak lama setelah itu, korban terdengar berteriak memanggil nama saksi. Saksi tersebut kemudian berlari untuk mematikan NCB (circuit breaker).

Saksi Yudi kemudian naik ke atas plafon untuk memeriksa kondisi korban. Ia menemukan korban sudah tidak sadarkan diri.

Dengan bantuan lainnya, saksi menurunkan korban dari plafon dengan membongkar sebagian plafon rumah.

Korban segera dibawa ke Rumah Sakit Merry sekitar pukul 17.45 WIB. Sayangnya, nyawa Yudi tidak dapat diselamatkan. Dokter yang menangani menyatakan korban meninggal dunia setibanya di rumah sakit.

Kompol Wahyu menambahkan, “Kami turut berduka cita atas musibah ini dan akan terus memastikan tidak ada kejadian serupa yang terulang di wilayah kami.”

Respons Keluarga Korban

Polsek Cileungsi berkumpul di rumah korban meninggal dunia akibat sengatan listrik sekaligus melakukan pemeriksaan.
Polsek Cileungsi berkumpul di rumah korban meninggal dunia akibat sengatan listrik sekaligus melakukan pemeriksaan. /Foto: dok. Humas Polres Bogor

Sementara itu, pihak keluarga korban telah diberi tahu mengenai kejadian ini oleh kepolisian. Anak korban, yang mewakili keluarga, menerima kejadian ini sebagai musibah dan takdir.

Keluarga juga menyatakan tidak menginginkan otopsi jenazah atau proses hukum lebih lanjut.

Dalam pernyataan resminya, keluarga juga melampirkan surat pernyataan yang menyatakan bahwa mereka ingin jenazah dimakamkan secara layak.***

Editor: Muhammad Rizky Suryana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah