Pandemi Covid-19 di Kota Bogor Bergantung ke Banyak Hal, Ini Permintaan Bima Arya Bagi Rumah Sakit

- 3 Oktober 2020, 08:59 WIB
Wali Kota Bogor, Bima Arya mendampingi  Wakapolda Jawa Barat, Brigjen Pol. Eddy Sumitro Tambunan mengecek kesiapan fasilitas kesehatan (faskes) dalam penanganan pasien Covid-19 di dua rumah sakit di Kota Bogor, yakni Rumah Sakit PMI dan Rumah Sakit Azra, Jumat 2 Oktober 2020.*/Dok. Humas Pemkot Bogor
Wali Kota Bogor, Bima Arya mendampingi Wakapolda Jawa Barat, Brigjen Pol. Eddy Sumitro Tambunan mengecek kesiapan fasilitas kesehatan (faskes) dalam penanganan pasien Covid-19 di dua rumah sakit di Kota Bogor, yakni Rumah Sakit PMI dan Rumah Sakit Azra, Jumat 2 Oktober 2020.*/Dok. Humas Pemkot Bogor /

PR BOGOR - Meningkatnya kasus Covid-19, Wali Kota Bogor Bima Arya meminta penambahan tempat tidur di delapan rumah sakit di kotanya.

Bima Arya mengunjungi Rumah Sakit Marzoeki Mahdi (RSMM) dan Rumah Sakit Hermina Bogor, untuk mengecek penambahan tempat tidur dan ruang perawatan pasien Covid-19.

Melansir Antaranews, pada kunjungannya, Bima Arya mendapat laporan RSMM sedang menyiapkan lima kamar. Sedangkan RS Hermina menyiapkan 15 tempat tidur untuk pasien Covid-19.

Baca Juga: Positif Covid-19, Donald Trump Konsumsi 8 Gr Koktail Antibodi, Bahkan Terbiasa Juga Minum Aspirin

“Rumah Sakit PMI Kota Bogor menambah 19 tempat tidur untuk perawatan pasien kasus Covid-19,” ujar Bima Arya setelah mengunjungi RS Azra dan RS PMI bersama Wakapolda Jawa Barat, Brigjen Pol Eddy Sumitro Tambunan, Jumat 2 Oktober 2020.

Politisi PAN ini menambahkan, tempat isolasi khusus di PPSDM BNN di Lido Kabupaten Bogor, dan saat ini terisi 11 pasien Covid-19 tanpa gejala atau orang tanpa gejala (OTG).

Menurut Bima Arya, memanfaatkan Gedung PPSDM BNN di Lido Kabupaten Bogor, membantu mengurangi persentase tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit.

Baca Juga: Album Baru BLACKPINK Berjudul The ALBUM Tampak Estetik, Alasan Diboyong BLINK : Sangat Cantik

“Penambahan jumlah kasus positif Covid-19, jumlah pasien Covid-19 sembuh, tingkat ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, dan jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia, akan mempengaruhi status zonazi Kota Bogor, yakni merah, oranye, kuning, biru, atau hijau,” ujarnya.

Karena itu, Bima Arya mengingatkan agar rumah sakit terus berkoordinasi dengan Dinak Kesehatan untuk memperbaharui data pasien Covid-19, sehingga data Covid-19 yang disampaikan ke Satgas Covid-19 Nasional hanya satu data, tidak berubah-ubah.

Selain itu, jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 warga Kota Bogor bertambah 25 orang, sehingga seluruhnya berjumlah 1.306 kasus.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 3 Oktober 2020, Libra Tolong Tahan Keinginan untuk Belanja Online, Harus Lebih Hemat

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, melalui data harian penanganan Covid-19 Kota Bogor pada hari Jumat, jumlah keseluruhan ada 1.306 kasus, 897 kasus telah dinyatakan sembuh, 47 kasus meninggal dunia, serta 362 kasus masih sakit dan dalam perawatan.

“Dengan adanya tambahan tiga kasus positif, maka kasus positif dalam perawatan saat ini 362 kasus,” ujar Retno.

Menurutnya, berdasarkan jenis kelamin, pasien dalam perawatan 193 kasus perempuan dan 169 kasus laki-laki.***

Editor: Amir Faisol

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x