Miris! Kekurangan WC, Siswa SDN Kertajaya 4 Rumpin Harus Bergantian untuk Buang Air di Toilet

- 17 Oktober 2023, 18:00 WIB
SDN Kertajaya 04 Rumpin krisis fasilitas WC hingga membuat siswa bergantian untuk buang air.
SDN Kertajaya 04 Rumpin krisis fasilitas WC hingga membuat siswa bergantian untuk buang air. /Google Maps/Faisal Akbar

PEMBRITA BOGOR – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kertajaya 04 di Kecamatan Rumpin, Jawa Barat, menghadapi situasi darurat dalam hal fasilitas sekolah.

Dengan 350 murid, sekolah ini hanya memiliki satu water closet (WC), yang membuat para murid harus bergantian untuk buang air kecil setiap harinya.

Menurut Kepala SDN Kertajaya 04, Badrudin, situasi ini sangat mendesak.

Baca Juga: 9 Drama Korea yang Bisa Jadi Rekomendasi Nonton, Bikin Nangis Bombay

"Untuk SDN Kertajaya 04 saat ini jujur paling darurat adalah WC, dengan jumlah murid sebanyak 350 orang, mereka harus bergantian ke kamar mandi," ungkapnya.

Badrudin juga menambahkan bahwa idealnya, sekolah seharusnya memiliki lebih dari satu WC, mengingat jumlah siswa yang begitu banyak.

Saat ini, satu-satunya WC yang ada di sekolah tersebut pun kurang layak dan rusak, sehingga siswa harus berebutan. Menariknya, WC untuk guru berada di dalam kantor sekolah.

Baca Juga: Samsung Galaxy S23 FE: Smartphone Gaming Kualitas Terbaik dengan Harga Miring

Selain masalah WC, SDN Kertajaya 04 juga menghadapi kekurangan ruang kelas. Sekolah ini hanya memiliki 9 kelas, padahal seharusnya ada 12 rombongan belajar (rombel) untuk memenuhi kebutuhan siswa.

"Ini hanya 9 ruang kelas, itu pun perlu direnovasi dan butuh tambahan tiga rombel lagi," keluh Badrudin.

Badrudin berharap bahwa ruangan lama yang telah diajukan ke Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) bisa segera direalisasikan. "Sejak 2022 sudah mengajukan, tapi kita tidak menyalahkan semua pihak, yang jelas kami sudah sering mengajukan perbaikan kelas," kata Badrudin.

Baca Juga: Tebing Jembatan Cigudig di Tajur Bogor Longsor, Pengendara yang Diimbau Cari Jalan Alternatif

Namun, hingga saat ini, belum ada realisasi dari rapat Musrenbang di kecamatan, dan pengajuan untuk tahun 2023-2024 masih tergantung pada Dinas Pendidikan.

"Tapi ketika ikut Musrenbangdes, hasil yang terdaftar di 2024 hilang lagi, dan diajukan buat tahun 2025 mendatang, mungkin belum ada rejekinya," pungkasnya.

Harapan ke depan adalah agar pemerintah daerah segera merealisasikan pengajuan ruang kelas baru dan fasilitas penunjang seperti WC di SDN Kertajaya 04. "Selama belum dapat realisasi, sementara para siswa menggunakan WC yang ada, ruangan belajar pun kurang," tambah Badrudin.***

Editor: Muhammad Rizky Suryana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah