Usut Penyebab Kematian, Ekshumasi Jenazah Bocah SD di Sukabumi yang Dikeroyok Kakak Kelas Dilakukan

- 31 Mei 2023, 16:28 WIB
Ilustrasi bullying. Bocah SD di Sukabumi yang tewas usai jadi korban perundungan akan diekshkumasi.
Ilustrasi bullying. Bocah SD di Sukabumi yang tewas usai jadi korban perundungan akan diekshkumasi. /Pixabay/geralt/Pixabay

PEMBRITA BOGOR - Jenazah bocah SD di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang tewas akibat perundungan di sekolah akan diekshumasi.

Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Ari Sertawan Wibiowo mengatakan bahwa tindakan menggali kubur untuk mengeluarkan jenazah korban bernisial MH (9) ini dilakukan untuk mengungkap penyebab kematiannya.

"Ekshumasi ini untuk autopsi terhadap jasad korban agar penyebab kematiannya bisa terungkap," kata dia mengutip ANTARA, Rabu, 31 Mei 2023.

Baca Juga: Heboh Bocah SD di Sukabumi Tewas Diduga Dianiaya Teman dan Kakak Kelas di Sekolah

Ari menyebut, pihak keluarga korban sudah menyetujui langkah ekshumasi dan autopsi jenazah MH.

Satuan Reskrim dan Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi Kota terus melakukan penyelidikan terkait kematian siswa kelas 2 SD setelah mengaku jadi korban perundungan.

Sebelumnya diberitakan, Bocah yang baru duduk di bangku kelas 2 SD itu diduga menjadi korban penganiayaan di sekolah.

Baca Juga: Viral Emak-emak di Sukabumi Kawal Ambulance, Kini Dapat Penghargaan dan Hadiah Helm dari Kapolres

Aksi penganiayaan pada korban diduga terjadi selama dua hari berturut-turut pada Senin, 15 Mei dan Selasa, 26 Mei 2023. Korban dianiaya di dalam lingkungan sekolah dan di belakang sekolah dekat kamar mandi.

Usai dianiaya, korban mengeluh sesak napas, nyeri dadan dan punggung. Saat dilarikan ke rumah sakit, korban tidak mengaku bahwa rasa sakit yang dialaminya terjadi setelah ia dianiaya.

Namun setelah dibujuk dokter, korban akhirnya mengaku bahwa ia dianiaya oleh teman seangkatan dan kakak kelasnya yang berjumlah empat orang.

Baca Juga: Proses Evakuasi Dramatis Wisatawan Bogor Tergelincir di Terumbu Karang Pantai Sukabumi hingga Tergulung Ombak

Korban pun harus rawat inap karena kondisi kesehatannya terus menurun. Sayangnya, di hari keempat masa perawatan yaitu pada Sabtu, 20 Mei 2023, korban muntah darah lalu meninggal dunia.

Dapatkan update berita pilihan seputar Bogor, Jawa Barat, nasional, dan breaking news setiap hari dari https://bogor.pikiran-rakyat.com. Caranya klik link https://gnews/prbogor kemudian klik tombol ikuti. Setelahnya, Anda bisa mengetahui informasi terbaru dari kami.***

Editor: Citra Nuraini

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x