Sempat Santap Es Doger hingga Pizza, Puluhan Siswa SMP dan SMA di Bogor Keracunan Massal

- 21 Februari 2023, 11:09 WIB
55 siswa SMP dan SMA Yayasan Marsudirini merima perawatan di RS Sentosa, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin 20 Februari 2023.
55 siswa SMP dan SMA Yayasan Marsudirini merima perawatan di RS Sentosa, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin 20 Februari 2023. /ANTARA/HO-RS Sentosa

PEMBRITA BOGOR - Puluhan siswa SMP dan SMA Yayasan Marsudirini, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengalami keracunan massal pada Sabtu, 18 Februari 2023. Para siswa ini keracunan makanan usai ikut kegiatan di asrama di sekolah tersebut.

Menurut keterangan Kepala Kepolisian Sektor Kemang, Kompol Ari Trisnawati, ada total 55 siswa SMP dan SMA Yayasan Mardusirini yang beralamat di Desa Tegal, Kemang, Kabupaten Bogor, yang mengalami keracunan akibat makanan.

Puluhan siswa SMP dan SMA Yayasan Marsudirini ini baru ketahuan mengalami keracunan massal usai beberapa dari mereka mengeluh mual keesokan harinya, alias hari Minggu, 19 Februari 2023 malam.

Baca Juga: Sampel Makanan di Pesta Pernikahan Penyebab Keracunan Massal di Bogor Mulai Diuji Laboratorium

Mulanya, pihak yayasan memberikan penanganan mandiri kepada para siswa yang keracunan ini dengan memberikan masing-masing susu untuk mensterilkan perut. Sayangnya, tiga orang siswa mengalami gejala berat sehingga akhirnya semua siswa yang berjumlah 55 orang itu diangkut ke rumah sakit.

Para siswa diangkut serentak menggunakan bus ke RS Sentosa. Total ada 52 siswa yang mengeluh mengalami gejala ringan dan sedang, sementara tiga siswa lainnya mengalami gejala berat.

Kompol Ari menjelaskan, para siswa yang bisa dinyatakan pulang pun langsung dikembalikan ke orang tua mereka usai mendapatkan penanganan di rumah sakit.

Baca Juga: Korban Keracunan Massal Usai Santap Makanan di Pesta Pernikahan Bogor Bertambah Jadi 87 Orang

"Pukul 11.30 WIB, 52 siswa selesai melaksanakan perawatan dan dinyatakan bisa kembali atau diperbolehkan pulang," terangnya melansir ANTARA, Selasa, 21 Februari 2023.

Penjelasan Yayasan Soal 55 Siswa di Bogor Keracunan Makanan

Penanggung jawab Yayasan Marsudirini Pewakilan Bogor, Helena, mengatakan makanan yang disantap anak-anak saat kegiatan di asrama itu adalah shabu-shabu, pizza, dan es doger. Namun tidak ada satu pun anak yang menunjukkan gejala keracunan tepat setelah mereka mengonsumsinya.

"Anak-anak mengonsumsi shabu-shabu, dan kemudian malamnya itu dapat es doger yang kami pesan, dan ada yang memberi pizza. Sampai Minggu, itu tidak ada keluhan," terang Helena.

Baca Juga: Waduh! Puluhan Warga Bogor Keracunan Massal Usai Santap Makanan di Pesta Pernikahan

Selain tiga makanan yang disediakan yayasan, para siswa juga disebutkan sempat makan soto, ayam goreng, dan hidangan lainnya.

Total dari 91 siswa yang mengikuti kegiatan di asarama, ada 55 orang yang mengeluh mual, pusing, bahkan muntah. Diduga mereka lah yang mengalami keracunan makanan.

Pihak sekolah sempat memberikan penanganan mandiri kepada tujuh anak dengan memberikan susu. Namun jumlah siswa yang mengeluh sakit terus bertambah hingga yayasan pun memutuskan membawa semua siswa yang keracunan ke rumah sakit.

Baca Juga: Kasus Satu Keluarga Keracunan di Bekasi: Ini Tampang Pelaku dan Motif Pembunuhannya

"Awalnya ada anak yang mual sekitar tujuh anak dan kami tangani diberikan susu dulu. Namun, tadi pagi nambah jumlah murid yang mengalami mual langsung membawa ke rumah sakit untuk penanganannya," ucap Helena.

Menurutnya, kasus ini menjadi pelajaran berharga agar pihak yayasan dapat menjaga kebersihan makanan yang diberikan kepada siswa mereka.

Ikuti informasi lengkap dan menarik lainnya seputar Bogor, Jawa Barat, dan berita nasional hanya di Google News Pikiran Rakyat Bogor.***

Editor: Citra Nuraini

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x