UPDATE Covid-19 Kabupaten Bogor 9 Juni: Tambahan Kasus dari Klaster Cileungsi, Total Positif 254

- 9 Juni 2020, 20:27 WIB
Update kasus virus corona DKI Jakarta, 6 Juni 2020, Orang Dalam Pemantauan atau ODP berjumlah 17.113 orang dan Pasien Dalam Pengawasan atau PDP sebanyak 11.873 orang.
Update kasus virus corona DKI Jakarta, 6 Juni 2020, Orang Dalam Pemantauan atau ODP berjumlah 17.113 orang dan Pasien Dalam Pengawasan atau PDP sebanyak 11.873 orang. /PIXABAY/

PR BOGOR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengumumkan perkembangan terbaru jumlah kasus positif virus corona.

Per Selasa 9 Juni 2020, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sekaligus Bupati Bogor, Ade Yasin menyampaikan, perkembangan kasus virus corona melalui siaran pers yang diterima Pikiranrakyat-bogor.com.

Ade Yasin menyampaikan, ada penambahan jumlah kasus pasien positif virus corona di Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Teroris di Kalimantan Barat Terang-terangan Mengaku Relawasn ISIS, Kenal dari Facebook

Hingga Selasa 9 Juni 2020, jumlah korban yang diidentifikasi terjangkit virus corona bertambah 8 kasus menjadi 254 kasus.

Ade Yasin mengatakan, untuk kasus positif yang sudah dinyatakan sembuh bertambah 3 orang menjadi 54.

Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Bogor berjumlah 285 orang. Untuk orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 233 orang.

Baca Juga: Pembukaan PSBB di Qatar Terbagi dalam 4 Tahapan, Pesta Pernikahan dan Bioskop 3 Bulan Kemudian

Selain itu, Ade Yasin mengonfirmasi, 115 orang PDP meninggal dunia, namun belum dipastikan positif atau negatif virus corona.

Dia menyampaikan, 6 tambahan kasus kali masih berasal di klaster Pasar Cileungsi.

Lebih jauh, Ade Yasin menyampaikan, saat ini berdasarkan angka reproduksi efektif yang dikeluarkan BAPPENAS, mencapai angka 1,2.

Baca Juga: Tiongkok Klaim Vaksin Virus Corona Keluar Paling Cepat September, Digunakan dalam Keadaan Darurat

"Sementara untuk melaksanakan fase new normal diperlukan angka reproduksi efektif di bawah 1," kata Ade Yasin.

"Gugus Tugas terus melakukan upaya untuk menekan angka reproduksi, melalui penambahan jumlah Rapid Test dan swab di lokasi lokasi keramian, melakukan tracking, pola hidup hehat, mewajibkan penggunaan masker dan upaya lainnya," katanya.***

 

Editor: Amir Faisol

Sumber: Humas Pemkab Bogor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x