Hikmah Pandemi Corona, Kualitas Udara Indonesia Semakin Membaik

- 6 April 2020, 10:49 WIB
Ilustrasi virus corona.
Ilustrasi virus corona. /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Dibalik merebaknya wabah virus corona di Indonesia yang mempengaruhi hampir seluruh aktifitas masyaraktnya, nyatanya ada hikmah yang bisa kita renungkan.

Berdasarkan data yang dirilis Badan Antariksa Eropa (ESA) melalui satelit Copernicus terjadi penurunan kadar emisi gas nitrogen dioksida wilayah kota Wuhan, Tiongkok dan kota-kota di Italia.

Gas nitrogen dioksida terbentuk dari pembakaran bahan bakar fosil seperti gas pembuangan kendaraan dan bertanggung jawab terhadap pembentukan kabut asap maupun hujan asam.

Baca Juga: Begini Protokol Perawatan Jenazah yang Meninggal Akibat COVID-19

Penurunan kadar polusi tersebut juga terjadi di Indonesia, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) merilis postingan dua gambar yang menampilkan kualitas udara di Indonesia.

Pada tampilan pertama yang diambil pada tanggal 28 Maret 2020 tampak warna merah di wilayah Indonesia tidak terlalu banyak.

Sedangkan pada tampilan kedua yang diambil pada tanggal 28 Maret 2019 terlihat perbedaan yang sangat mencolok, tampak warna merah hampir menyelimuti semua Pulau Jawa dan Sumatera.

Baca Juga: Ramadhan di Tengah Pandemi Corona, PBNU Anjurkan Ibadah di Rumah

"Perubahan kualitas udara (partikulat PM10) di Wilayah Indonesia Barat saat ini dibanding tepat 1 tahun yang lalu," jelas LAPAN dalam keterangan unggahannya.

"Nampak pada saat wabah virus corona (Covid-19) pada bulan Maret 2020 ini, kualitas udara jauh lebih bersih dibanding bulan yang sama tahun 2019 dan tahun tahun sebelumnya," sambungnya.

Peningkatan Kualitas udara yang semakin baik ini hampir sama seperti yang terjadi di Eropa dan Tiongkok saat menerapkan aturan Lockdown.

Sumber artikel dari Pikiran-Rakyat.Com dengan judul "BERITA BAIK, di Tengah Pandemi Virus Corona LAPAN Rilis Peta Polusi di Indonesia yang Turun Drastis"

Data perubahan kualitas udara di Indonesia tersebut disajikan oleh Prof.Dr.Donny Kushardono yang merupakan peneliti di Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh LAPAN.

Berdasarkan citra satelit Copernicus milik ESA, dapat dilihat juga adanya penurunan emisi gas nitrogen di kota Eropa lainnya seperti Madrid dan Paris.***

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah