Network
BOGOR, (PR)-. Penyematan julukan atau sebutan bagi sebuah daerah atau kota di Indonesia memang sudah menjadi keunikan dan ciri khas. Banyak daerah dan kota di Indonesia yang mempunyai sebutan lain dari nama aslinya. Kota Bandung dijuluki Parijs Van Java karena dianggap sebagai replika kota mode atau fashion dunia yaitu Paris, Prancis.
Kota Sumedang dengan julukan yang melekat sebagai Kota Tahu karena mempunyai kudapan khas yang telah diakui rasanya yaitu Tahu. Kota Surabaya juga disebut sebagai Kota Pahlawan karena banyak pahlawan kemerdekaan Indonesia yang berasal dari sana, serta perjuangan rakyat Surabaya dalam perjuangan melawan penjajah.
Demikian pula dengan Kota Bogor, julukan yang melekat pada kota ini adalah sebagai Kota Hujan. Dijuluki sebagai Kota Hujan tidak semata-mata disematkan kepada kota yang satu ini. Data dari berbagai sumber menyebutkan bahwa Bogor dijuluki Kota Hujan lantaran tidak lain dan tidak bukan karena menjadi salah satu wilayah yang paling sering turun hujan.
Dari Zaman Belanda, Bogor Sering Dijadikan Tempat Melepas Kesumpekan
Intensitas hujan di Kota Bogor terbilang lebih tinggi dan lebih sering dibandingkan dengan wilayah yang lainnya. Pasalnya hal ini tidak terlepas dari letak geografis Kota Bogor yang dikelilingi oleh beberapa gunung. Gunung Gede dan gunung Salak menjadi dua gunung yang mengepung wilayah Bogor.
Karena hal inilah wilayah ini sering dilanda hujan Orografi, yaitu hujan yang terjadi di wilayah pegunungan. Air laut dari Laut Jawa yang membawa banyak uap air langsung masuk dan naik ke wilayah Bogor, sehingga uap air langsung berubah menjadi air hujan. Tidak heran, Bogor sering turun hujan meski musim tengah kemarau.
Letak geografis Kota Bogor juga terbilang sejuk meski tidak hujan, letaknya berada di ketinggian antara 190-330 meter diatas permukaan laut. Suhu rata-rata setiap bulannya antara 21,8 derajat celcius hingga 26 derajat celcius. Jadi tidak heran jika berkunjung ke Bogor akan merasa sejuk dan tidak panas.***
