PR BOGOR - Wali Kota Bogor, Bima Arya menjelaskan bahwa tujuan awal pemberlakuan ganjil genap adalah untuk menekan mobilitas warga.
Bima Arya menerapkan sistem ganjil genap di Bogor khusus di hari Sabtu dan Minggu.
Ini adalah upaya lain dari Bima Arya untuk menekan angka penyebaran kasus Covid-19 di Kota Bogor. Mobilitas dianggap bisa menjadi kunci utama pencegahan penularan.
Namun demikian, masih banyak kendaraan, khususnya motor yang terjaring dalam pemberlakukan ganjil genap Kota Bogor.
Wali Kota Bogor Bima Arya menyebut ribuan kendaraan terjaring lantaran mobilitas warga masih banyak menjelang berbuka puasa.
“Ganjil-genap Sabtu Minggu selama dua jam ini target utamanya adalah menyampaikan pesan kepada warga Bogor untuk mengurangi mobilitas. Karena mobilitas tinggilah yang menyebabkan persentase kenaikan kasus Covid-19. Terjadi kerumunan di mall, dan di tempat-tempat lain yang tidak menerapkan protokol kesehatan,” ungkap Bima Arya, Minggu 2 Mei 2021.
Menurut Bima, macet yang terjadi di beberapa titik merupakan hal yang wajar.
Artinya masih banyak warga yang tetap melakukan mobilitas. Jadi pesan dia kepada seluruh warga kalau tidak mau terjebak macet, kurangi mobilitas.
Artikel ini tayang sebelumnya di PR Bogor dengan judul Bima Arya Heran, Berlaku Ganjil Genap Mobilitas Warga Bogor Masih Tinggi