Baca Juga: Pantau Hilal 1 Ramadhan 1442 H Langsung, Link Live Streaming di Sini
Alternatif skema tersebut, lanjut Hanafi, tak hanya berlaku untuk SD dan SMP saja.
Sementara SMA, meski menjadi ranah provinsi, namun skemanya juga harus diperhatikan dan disamakan dengan SD dan SMP karena lokasinya berada di Kota Bogor.
"Alternatif ketiga dilakukan per-pekan, satu minggu sekali dengan jumlah 50:50 persen dan sepertinya ini lebih efektif karena bisa dimonitor kondisi siswanya," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Hanafi, Minggu 11 April 2021.
Hanafi pun menyebut jika Disdik Kota Bogor telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jabar terkait aturan tersebut.
"Jadi kami harus koordinasikan ke Satgas Covid-19 Kota Bogor, Dewan Pendidikan dan lainnya. Kami juga akan uji coba PTM beberapa sekolah yang sudah membuat video," kata Hanafi.
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Menteri yakni Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Menteri Agama (Menag), Menteri Kesehatan (Menkes) dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), sekolah tatap muka dijadwalkan dibuka Juli 2021 mendatang.
Hanafi mengatakan, secara umum semua daerah mempersiapkan pelaksanaan tatap muka.
Nantinya pembelajaran tatap muka ini hanya kegiatan belajar mengajar saja alias kantin dan ekstrakurikuler belum diperbolehkan beroperasi, sehingga anak-anak harus membawa bekal dari rumah.
"Disdik mengambil langkah teknis dengan membentuk Satgas Covid-19 pelajar, beberapa sekolah sudah mempersiapkan sarana prasarananya."